BERITA TERPOPULER JATIM: Ranuyoso Lumajang Berpotensi Macet - Reog Ponorogo Tak Diusulkan ke UNESCO

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (10/4/2022).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 diprediksi membuat ruas jalan menuju Kabupaten Lumajang rawan macet.

Satu di antaranya di ruas jalan provinsi yang berada di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso.

Selanjutnya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mempertanyakan keputusan pemerintah pusat yang tidak memilih Reog Ponorogo untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut ini berita terpopuler Jatim hari ini selengkapnya, Minggu (10/4/2022) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Jalan Ranuyoso Lumajang Berpotensi Macet saat Mudik Lebaran, Petugas Akan Tertibkan Pasar Tumpah

Diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 diprediksi membuat ruas jalan menuju Kabupaten Lumajang rawan macet.

Satu di antaranya di ruas jalan provinsi yang berada di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso.

Pasalnya di kawasan tersebut, terdapat sentral pasar buah.

Baca juga: Pastikan Persiapan Mudik Lebaran, Menteri Basuki Hadimuljono Pantau Jalan Surabaya-Jakarta

Baca juga: Jelang Kedatangan Pemudik, Masyarakat Blitar Diimbau Segera Vaksin Booster 2 Pekan Sebelum Lebaran

Sering kali sejumlah pedagang berjualan hingga ke bahu jalan.

Keberadaan pasar tumpah di jalur mudik itu kabarnya akan ditertibkan. Para pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan akan dipindahkan ke dalam pasar.

Tidak hanya itu, di bahu jalan, rencananya akan dipasang pagar besi agar tidak ada pedagang berjualan di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya

2. Reog Ponorogo Tak Diusulkan ke UNESCO, Bupati Sugiri Mohon Nadiem Makarim Kaji Ulang Keputusannya

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mempertanyakan keputusan pemerintah pusat yang tidak memilih Reog Ponorogo untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).