Arti Kata
Arti Kata 'Buzzer' dalam Bahasa Gaul, Istilah Populer Sering Muncul di Twitter, Instagram dan TikTok
Adapun buzzer ini beberapa waktu lalu juga menjadi perbincangan. Lantas apa sebenarnya arti kata buzzer itu?
TRIBUNJATIM.COMĀ - Beragam bahasa gaul bertebaran di media sosial.
Mulai dari Twitter, Instagram, TikTok hingga YouTube.
Satu di antara bahasa gaul yang kerap muncul adalah buzzer.
Adapun buzzer ini beberapa waktu lalu juga menjadi perbincangan.
Hal ini bermula video sosok Ade Armando diteriaki buzzer dan pengkhianat oleh sejumlah pengunjuk rasa saat sebelum Dosen Universitas Indonesia (UI) dikeroyok hingga babak belur oleh sekelompok massa demo 11 April di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Lantas apa sebenarnya arti kata buzzer itu?
Simak penjelasannya dilansir dari Tribun Sumsel, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Arti Kata Effort Bahasa Gaul yang Sering Dipakai Anak Muda, Populer di Media Sosial, Ini Contohnya
Pengertian buzzer
Secara etimologi, buzzer adalah lonceng, bel, atau alarm yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan banyak orang di suatu tempat dengan tujuan untuk menyampaikan suatu pengumuman.
Dalam kaitannya media sosial, arti buzzer adalah orang yang mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan sesuatu, baik itu produk atau isu tertentu melalui postingan di akun media sosialnya.
Pendapat lain mengatakan pengertian buzzer adalah pengguna akun media sosial (Twitter, Facebook, Instagram) dengan banyak followers yang dibayar untuk mengkampanyekan atau mempromosikan suatu produk atau isu tertentu melalui rangkaian update status di media sosial.
Pengamat komunikasi dan budaya digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengatakan, buzzer sebenarnya merupakan satu hal yang wajar dalam ilmu komunikasi, yaitu ketika produsen pesan menyampaikan pesan dan merasa pesannya harus diperkuat.
"Di media sosial, pendapat yang baik itu bisa diperkuat oleh followers. Nah, itu dalam situasi yang alamiah di dunia media sosial," kata Firman dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Pengertian Bahasa Gaul Singkatan Puasa Sapi dan Puasa Jeruk, Arti Kata Sama dengan Mokel?
"Tapi, dalam kenyataannya kemudian ada satu pihak yang memulai dengan memfabrikasi dukungan, bisa pakai buzzer yang dibayar, bisa pakai bot untuk membentuk suasana," lanjutnya.
Sebab, logika media sosial adalah semakin banyak yang mendukung pendapat maka dianggap sebagai kebenaran, termasuk kebijakan pemerintah, oposisi, atau bahkan produk komersial.
Oleh karena itu, semua pihak melibatkan penggunaan buzzer untuk menciptakan keadaan seakan-akan dukung yang kuat dan legitimatif.
Dalam teorinya, kondisi ini dinamakan spiral of silent.
Pada mulanya, teori itu digunakan di media konvensional, yakni mampu mengerucutkan satu pendapat ketika media besar ikut campur dalam satu pendapat.
Baca juga: Arti Kata Berbukalah dengan yang Manis dari Sisi Agama & Kesehatan, Benarkah Sunah Nabi Muhammad?
"Misalnya kita ngomong soal film Ada Apa Dengan Cinta ini bagus apa enggak, publik berpendapat bebas, ada yang bagus, ada yang jelek," jelas dia.
"Kemudian media masuk, bagi mereka yang berselera tinggi, film Ada Apa Dengan Cinta ini sangat menarik. Publik kemudian akan ikut pada pendapat media," sambungnya.
Hari ini, apa yang dimainkan oleh media konvensional itu dimainkan oleh buzzer.
Artinya, pengguna buzzer lebih senang jika pendapat itu mengerucut ke satu muara.
Akibatnya, tercipta sebuah kondisi yang seakan-akan muncul dukungan terhadap pihak tertentu. Namun, semua ini masih dalam kategori alamiah.
Buzzer menjadi tidak alamiah dan berbahaya ketika melakukan penggiringan pendapat disertai dengan intimidasi dan doxing.
Jika tidak digunakan sebagaimana mestinya, buzzer akan membiaskan kebenaran dan itu akan berbahaya bagi publik secara luas.
Pasalnya, mereka memfabrikasi kebenaran yang tidak sesuai keadaan atau memalsukan realitas.

Meski pengguna buzzer secara sosial pendapatnya berpotensi didengar publik, mereka akan dicap sebagai warga negara yang tidak memiliki visi untuk menjalankan demokrasi.
Seorang buzzer di media sosial dapat langsung dikenali melalui update status yang diposting di akun media sosialnya.
Adapun ciri-ciri akun buzzer adalah :
- Akun buzzer biasanya cukup aktif melakukan kegiatan di media sosial, misalnya update status, memberikan komentar, dan lain-lain.
- Seorang buzzer biasanya memiliki pengaruh yang cukup besar, setidaknya di media sosial.
- Akun buzzer selalu memiliki banyak followers di media sosial, setidaknya 5000 followers.
- Pada umumnya akun buzzer memiliki akun media sosial yang palsu yang bertujuan untuk membantu kegiatan kampanye.
- Akun buzzer mempromosikan suatu produk atau isu tertentu ke publik dengan tujuan agar followers terpengaruh, atau setidaknya mengetahui informasi tertentu.
- Akun buzzer biasanya akan mempublish konten yang mirip selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasanya.
- Akun buzzer dituntut untuk membuat postingan suatu produk atau isu tertentu menjadi viral sehingga mereka sering menyajikan konten yang menghasilkan pro dan kontra.
Baca artikel seputar arti kata lainnya