Berita Kediri
UMKM Pie Nanas Candaria Raup Untung Berlipat selama Ramadan, Omzetnya Puluhan Juta Rupiah
Istilah Ramadan berkah sudah tak asing lagi di telinga. Begitu pula yang dirasakan oleh pelaku UMKM Pie Nanas Candaria asal Kediri. Bagaimana tidak
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Istilah Ramadan berkah sudah tak asing lagi di telinga. Begitu pula yang dirasakan oleh pelaku UMKM Pie Nanas Candaria asal Kediri.
Bagaimana tidak, selama Ramadan tahun ini, usaha pie nanas yang sebelumnya hanya produksi 100pcs sehari kini naik 10 kali lipat.
Pie Nanas Candarian saat ini terus memproduksi pie nanas hingga 1000pcs perharinya. Itu pun, belum semua permintaan bisa tercukupi.
Owner Pie Nanas Candaria Ratih Kusuma Dewi menuturkan, Ramadan kali ini menjadi berkah untuk usaha pie nanas buatannya. UMKM yang berdiri sejak awal pandemi 2020 lalu ini mendapat keuntungan berlipat.
Baca juga: Puan Maharani Meminta Penyaluran THR dan Gaji ke-13 untuk ASN Bisa Tepat Waktu
"Kalau kemarin sebelum Ramadan sehari produksi paling 100pcs, kalau sekarang 1000pcs saja masih kurang. Peminatnya membludak sekali Ramadan tahun ini," ujar Ratih saat ditemui di rumah produksinya, Rabu (20/4/2022).
Ratih mengatakan, sebelum Ramadan ia hanya produksi paling banyak 2kg pie nanas setiap harinya. Namun saat Ramadan ini dia bisa memproduksi berkali-kali lipatnya.
Menurut Ratih, meningkatnya permintaan Pie Nanas Candarian dikarenakan pelonggaran PPKM yang memungkinkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman mereka.
Berbeda dengan tahun lalu, Ramadan dan Lebaran tahun ini pemerintah memberikan pelonggaran kegiatan pada masyarakat. Mereka boleh bepergian dan mudik dengan syarat tertentu.
"Kalau dulu orang beli hanya untuk konsumsi pribadi, sekarang tidak. Karena sudah boleh mudik banyak yang pesan untuk hampers dan menyediakan tamu yang akan berkunjung saat Lebaran nanti," katanya.
Seharinya, Ratih dan tim bisa membuat 50 toples pie nanas mini. Satu toplesnya dibanderol Rp 30 ribu dan sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia via online. Dengan begitu, Ratih berhasil mendapatkan omzet puluhan juta rupiah dalam satu bulan.
"Tapi karena banyaknya permintaan, kami prioritaskan pemesan dari Kediri. Karena ini saja kami sudah kuwalahan menerima banyak orderan. Sejak mendekati Ramadan kemarin sudah banyak yang pre order," ungkapnya.
Meski pesanan naik berkali-kali lipat, Ratih mengaku sempat menemui hambatan terkait harga bahan mentah yang mahal. Nanas yang dulunya ia beli Rp 8 ribu setiap kilonya kini naik menjadi Rp 10.500.
"Beberapa bahan lain juga ikut naik selama Ramadan ini. Tapi kami komitmen untuk tidak menaikkan harga pie nanas, tapi juga tidak menurunkan kualitas produksi," paparnya.
Ratih berharap, usaha kecilnya ini nantinya bisa semakin besar dan memiliki banyak karyawan lagi. Ia ingin Pie Nanas Candaria menjadi salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Kediri.
"Sekarang baru punya 5 karyawan tetap, semoga nanti semakin besar dan bisa membuka lapangan kerja untuk sekitar. Semoga pie nanas kami bisa jadi signature oleh-oleh khas Kediri yang bisa dibanggakan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlnews TribunJatim.com