Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Cara Meraih Malam Lailatul Qadar Ramadan 2022, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia: Laksanakan Qiyam

Berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar dari Ustadz Adi Hidayat. Dianjurkan laksanakan Qiyam.

Editor: Hefty Suud
Kolase Tribunstyle
Ilustrasi - Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan. 

TRIBUNJATIM.COM - Tips mendapatkan malam Lailatul Qadar pada Ramadan 2022

Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu momen yang paling dinanti umat Islam di Bulan Ramadan.

Pasalnya, malam Lailatul Qadar atau kerap disebut malam seribu bulan.

Ustadz Adi Hidayat pun memberi penjelasan tentang malam Lailatul Qadar dan bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Pada Ramadan 2022/1443 H ini kita pun hendaknya mempertebal amal ibadah kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Apalagi beberapa hari lagi kita akan memasuki 10 hari terakhir Ramadan 2022.

Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Lakukan Amalan Ini di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan

Ustadz Adi Hidayat mengatakan tips mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan beberapa isyarat di dalam keterangan beliau dan disebutkan imam hadits dan menerangkan di antara tanda-tandanya:

Pertama, Kalau sudah sampai ke akhir-akhir Ramadan. 10 hari terakhir ramadhaan.

Kata Nabi SAW, kencangkan ikat pinggangmu. Tambah lagi ibadahnya.

''Seperti kita sedang balap lari, di penghujung garis finish kekuatan semakin meningkat,'' jelas UAH.

Baca juga: Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran 17 Ramadan 1443 H, Amalan-amalan Mulai dari Salat Malam hingga Itikaf

Ustadz Adi Hidayat paparkan perbanyak doa ini dan shalat malam menyambut malam Lailatul Qadar.
Ustadz Adi Hidayat paparkan perbanyak doa ini dan shalat malam menyambut malam Lailatul Qadar. (Capture kanal youtube Adi Hidayat Official)

Kenapa itu mesti kita tingkatkan?

Kata Nabi ada kemungkinan malam Al Qadar turun di malam-malam akhir Ramadan.

''Sebagai motivasi kita supaya tidak menurunkan semangat untuk ibadah. Karena kecenderungan orang, awal Ramadan semangat, shaf penuh sampai ke belakang. Pertengahan terjadi kemajuan dan terus maju,'' katanya.

''Nah, di akhir-akhir saat orang lebih memilih dunia, Allah turunkan pahala akhirat. Maka diturunkan semangat ini oleh Nabi supaya kita memburunya,' jelas UAH.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved