Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Seolah Firasat, Ayah Pratu Dwi Miftahul Achyar Tidak Bisa Tidur Nyenyak: Tak Seperti Biasanya

Seolah menjadi firasat kepergian sang anak, ayah Pratu Dwi Miftahul Achyar sempat tidak bisa tidur nyenyak pada Jumat: Tidak seperti biasanya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Dinas Penerangan Angkatan Laut
Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar gugur akibat serangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di sekitar Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (23/4/2022).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pratu Dwi Miftahul Achyar, prajurit asal Kelurahan Babat, Lamongan, Jawa Timur, gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP).

Ayah Pratu Dwi Miftahul Achyar, Sartono (50) mengaku sempat tidak bisa tidur nyenyak pada Jumat malam sampai ada kabar anaknya telah meninggal karena kekejaman KKB.

"Saya semalam itu susah tidur, tidak seperti biasanya. Tahu-tahu kemudian ada kabar kalau Mif (panggilan Pratu Dwi Miftahul Achyar) meninggal karena KKB," ungkapnya saat ditemui Tribun Jatim Network, Minggu (24/4/2022).

Sartono mengaku sangat sedih kehilangan sang putra yang masih lajang itu. Dia mengatakan anaknya adalah orang yang baik.

Sejak kecil hingga dewasa dan menjadi anggota TNI, akhlaknya tetap santun dan baik pada semua orang.

"Kalau pulang maupun hendak berangkat tugas selalu pamit dan jabat tangan dengan para tetangga, termasuk dengan keluarga," katanya.

Mif, katanya, punya rencana juga akan mengumpulkan teman-teman sekolahnya ketika sudah pulang dari tugas di Papua.

"Anak itu baik, santun sama semua orang," kata Sartono.

Bahkan, almarhum belum berencana untuk menikah karena ingin melanjutkan sekolah sebagai seorang tentara.

"Dia belum, belum punya pacar. Dia tidak mikir itu, karena maunya hanya ingin sekolah dulu," ungkapnya.

Sartono berharap kejadian yang dialami anaknya menjadi insiden terakhir. Dan keberadaan KKB segera bisa diselesaikan.

Doa dari semua orang untuk anaknya sangat ia harapkan.

"Semoga husnul khotimah," ujarnya.

Ia juga memohon maaf pada semua teman, dan orang yang mengenal anaknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved