TRIBUNJATIM.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani meresmikan penataan kawasan Gunung Kemukus yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (27/4/2022).

Dalam acara peresmian tersebut, ia didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hadimuljono.

Untuk diketahui, kawasan wisata Gunung Kemukus ditata oleh pemerintah sejak Oktober 2020 dan rampung pada akhir 2021.

“Salah satu ciri daerah yang maju adalah memiliki ikon pariwisata. Di Jakarta ada Monas, Medan ada Istana Maimun, Manado ada Bunaken, dan banyak lagi daerah dengan ikonnya masing-masing,” kata Puan  dalam siaran pers yang diterima Tribunjateng.com, Rabu.

Oleh karenanya, ia mengaku senang pihaknya dapat hadir dalam peresmian penataan kawasan Gunung Kemukus di Sragen.

Puan berharap, kawasan wisata Gunung Kemukus dapat menjadi ikon baru di Kabupaten Sragen.

Pada kesempatan itu, ia menyebutkan, peresmian penataan Kawasan Gunung Kemukus pada Rabu (27/4/2022), adalah momen yang tepat.

Pasalnya, pada Kamis (28/4/2022), sudah memasuki masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah (H).

“Diharapkan, jumlah pengunjung kawasan wisata Gunung Kemukus bisa meningkat di musim libur lebaran ini,” imbuh Puan.

Tak lupa, Puan memberikan apresiasi terhadap perubahan wajah dan citra kawasan Gunung Kemukus.

Ia berharap, wajah baru kawasan Gunung Kemukus dapat mendorong kebangkitan pariwisata Sragen dan meningkatkan perekonomian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar objek wisata tersebut.

“Saya berharap ke depan, kalau ke Sragen salah satu tujuan adalah Gunung Kemukus. Jadi bisa mengubah citra Gunung Kemukus yang dahulu, menjadi citra yang lebih baik. Bisa membawa berkah dan faedah bagi masyarakat Sragen dan sekitarnya,” ucap legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.

Hibahkan gerobak untuk UMKM

Selain meresmikan kawasan Gunung Kemukus, Puan juga memberikan bantuan berupa gerobak untuk sejumlah UMKM yang ada di sekitar objek wisata tersebut.

Salah satu penerima bantuan, Yuli adalah pedagang jajanan yang biasa mencari nafkah di Gunung Kemukus.

Ia mengaku senang, kawasan wisata Gunung Kemukus sudah lebih tertata dan bagus. Yuli berharap, wajah baru ini dapat menarik perhatian wisatawan dan tentunya bisa berdampak positif terhadap usahanya.

“Sekarang tempatnya sudah bagus. Dibangunnya jembatan juga sangat membantu. Karena dulu harus naik perahu yang ongkosnya cukup mahal. Sekitar Rp 20.000 hingga 30.000. Sekarang sudah bisa naik ojek,” katanya.

Mendengar respons Yuli, Puan berharap semua pihak turut menjaga kebersihan kawasan Gunung Kemukus yang sudah dipercantik dan ditata rapi.

“Setelah diresmikan harus dijaga kebersihannya. Nyapu-nyapu ini daun-daun pohon besar, siapa yang nyapu? Apa dibuat komunitas warga, itu juga bisa menjadi satu sumber penghasilan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Puan meminta masyarakat tidak hanya menggantungkan kebersihan kawasan Gunung Kemukus pada petugas dinas semata.

Justru, ia ingin warga sekitar turut terlibat dalam aksi menjaga kebersihan kawasan Gunung Kemukus.

“Semoga kawasan Gunung Kemukus yang baru ini bisa menjadi tujuan wisata positif. Wisata religi dan wisata menjadi satu kesatuan di sini,” jelasnya.