Berita Kabupaten Mojokerto
Antisipasi Wabah PMK pada Ternak Sapi, Pemkab Mojokerto Lakukan Lockdown Pasar Hewan
Antisipasi wabah PMK pada ternak sapi, Pemkab Mojokerto lakukan pembatasan jual beli ternak dengan lockdown pasar hewan.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Diperta), Pemerintah Kabupaten Mojokerto terpaksa menutup aktivitas jual beli ternak di pasar hewan wilayah Mojokerto.
Kebijakan pembatasan jual beli ternak dengan lockdown pasar hewan tersebut menyusul adanya wabah (outbreak) penyakit hewan menular yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Sesuai surat edaran dari Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko nomor 520/1305/416-118/2022 tentang penutupan kegiatan jual beli ternak terutama di Pasar Hewan Ngrame, Kecamatan Pungging, yang ditutup selama satu bulan, mulai 8 Mei hingga 8 Juni 2022.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Harini menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, dan Sekdakab diputuskan menutup seluruh pasar hewan untuk mencegah penyebaran penyakit PMK pada ternak sapi.
Setidaknya, pasar hewan terbesar di Kabupaten Mojokerto yang ditutup selama satu bulan, yakni pasar sapi wilayah Ngrame Kecamatan Pungging, Pasar Hewan Pandan Kecamatan Pacet.
Sedangkan, Pasar Hewan Kecamatan Gondang, Pasar Hewan Jatirejo, Sawahan Kecamatan Bangsal, Pasar Hewan Kemlagi, dan pasar hewan lainnya yang dikelola desa dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Kebijakan menutup aktivitas jual beli di pasar hewan di wilayah Kabupaten Mojokerto selama satu bulan ke depan untuk membatasi mobilitas hewan ternak, terutama ternak sapi, sekaligus mencegah penyebaran wabah penyakit PMK pada ternak sapi," jelasnya kepada Tribun Jatim Network, Minggu (8/5/2022).
Harini mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi sekaligus pelayanan kesehatan dan pengobatan ternak secara intensif di wilayah Kabupaten Mojokerto sebagai upaya pengendalian wabah penyakit PMK pada ternak sapi.
"Petugas kita setiap hari turun ke lokasi untuk sosialisasi ke kelompok-kelompok ternak terkait penyakit PMK ternak sapi yang hari ini di Dawarblandong dan besok di wilayah Pacet," ungkapnya.
Menurut dia, Diperta berkolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh pasar hewan selama masa lockdown.
"Upaya yang kita lakukan yakni sosialisasi dan pelayanan kesehatan hewan ternak sekaligus penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penularan wabah penyakit PMK pada ternak sapi," ucap Harini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Kabupaten Mojokerto