Mencuci Motor Saat Mesin Masih Panas itu Tidak Baik, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Yamaha STSJ

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mencuci motor menjadi sebuah rutinitas para pemilik kendaraan sepeda motor.

Selain membuat kendaraan tampak lebih bersih dan kinclong, kegiatan ini dilakukan guna menghindari tumbuhnya jamur.

Pekerjaan mencuci motor bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa pencucian motor yang kini banyak tersedia.

Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum pemilik kendaraan mencuci motor.

Seperti mencuci motor dalam keadaan mesin masih panas tidak direkomendasikan PT Surya Timur Sakti Jatim atau Yamaha STSJ selaku main dealer motor Yamaha area Jawa Timur, Kalselteng, Kaltim, dan Nusa Tenggara.

Seperti yang dijelaskan oleh General Manager Service & Sparepart Yamaha STSJ, Ilham Wahyudi.

"Mencuci motor dalam keadaan mesin panas bisa berdampak buruk bagi kendaraan," ujar Ilham Wahyudi pada TribunJatim.com, Jumat (13/5/2022).

Ia menjelaskan, di dalam komponen sepeda motor, ada yang namanya struktur karbon.

"Jadi, kalo kena panas dan air secara bersamaan, struktur karbon tersebut bisa berubah jadi lebih padat dan berpotensi menimbulkan keretakan,” imbuhnya.

Selain itu, ketika bagian logam yang masih panas disiram air dingin, akan menyebabkan perubahan suhu yang drastis.

"Perubahan yang paling sering terjadi adalah lapisan krom mengalami kekuningan. Bahkan, hal ini mampu menyebabkan kerusakan pada area blok mesin," Imbuhnya lagi.

Adapun guna menghindari kerusakan pada mesin sepeda motor, Ilham Wahyudi menyarankan setidaknya tunggu hingga suhu mesin kembali normal (tidak dalam keadaan panas) sekitar 10-15 menit.

"Tindakan langkah menunggu ini guna mengurangi risiko kerusakan pada kendaraan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Berita Otomotif