Berita Kabupaten Madiun
Sapi Perah di Kecamatan Wungu Madiun Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Ada 'Vaksin' Mujarabnya!
Sapi perah di Wungu Madiun bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan jelaskan 'vaksin' mujarab.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang muncul di sejumlah daerah di Jawa Timur, Pemkab Madiun bersama TNI-Polri aktif melakukan pemeriksaan hewan ternak.
Selain di pasar hewan, petugas juga jemput bola memeriksa hewan ternak yang ada di peternakan di desa-desa, satu di antaranya Kelompok Petani Ternak Sapi Perah Nedya Rahayu di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Madiun.
Petugas fokus memeriksa kaki-kaki dan mulut sapi perah yang ada di peternakan tersebut, untuk memastikan sapi tidak terjangkit PMK.
Hasilnya, menurut Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta, sapi perah di peternakan Nedya Rahayu bebas dari PMK.
"Kalau sapi perah terjangkit PMK, gejalanya hampir sama dengan sapi potong, yaitu demam, adanya kaki yang pincang, dan hipersalivasi, serta ada luka di rongga mulut," kata Bagus Sri Yulianta, Jumat (13/5/2022).
"Selain itu, untuk sapi perah diikuti penurunan produksi susu hingga 50 persen, lalau berat badan turun 15 persen," lanjutnya.
Bagus mengimbau agar semua peternak benar-benar menjaga kebersihan kandang serta kebersihan peternak sendiri.
Menurut Bagus, walaupun sapi sehari-hari berada di kandang, tetap saja bisa tertular PMK jika peternak baru saja berinteraksi dengan sapi lain yang terjangkit PMK.
"Sampai sekarang belum ada instruksi untuk melakukan vaksin. Vaksin yang mujarab saat ini adalah mengkarantina sapi secara ketat dan menjaga kesehatan lingkungan kandang ternak dan peternak sendiri," terang Bagus Sri Yulianta.
Sementara itu, Ketua Kelompok Petani Ternak Nedya Rahayu, Kuswanto mengaku sempat khawatir dengan adanya PMK yang mewabah di Jawa Timur.
Namun setelah mendapatkan sosialisasi dari pemerintah, ia mengaku lebih tenang. Menurutnya, jika kandang ternak dalam keadaan bersih dan sehat, maka ternak juga akan terhindar dari PMK.
"Antisipasi kita nutrisi pakan juga kita jaga, diberi yang bagus proteinnya, mulai dari rumput gajah, konsentrat, hingga ampas tahu," jelas Kuswanto.
Kuswanto juga melihat sapi yang ada di peternakannya dalam keadaan sehat serta produksi susunya juga tidak berkurang.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Kabupaten Madiun