Berita Kediri
Kisah Ratih Kusuma Dewi, Wanita Kediri yang Jadikan Entrepreneur sebagai Passion: Bisnis Jadi Hobi
Ratih Kusuma Dewi (33) merupakan seorang entrepreneur yang sudah menggeluti dunia bisnis sejak muda. Tamatan Psikologi UNS Solo ini sudah mulai
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratih Kusuma Dewi (33) merupakan seorang entrepreneur yang sudah menggeluti dunia bisnis sejak muda. Tamatan Psikologi UNS Solo ini sudah mulai merintis bisnis sejak ia kuliah.
Bagi Ratih, bisnis adalah sebuah hobi yang menyenangkan untuk dilakukan. Tak hanya menghasilkan, bisnis membuatnya lebih bisa berkembang dengan jalan yang dia inginkan.
"Dari kuliah memang sudah suka jualan. Dulu sempat kerja sambil kuliah dan jualan juga. Karena memang faktor ekonomi saat itu. Dari sana jadi merasa wah ternyata berbisnis ini menyenangkan," ungkap pemilik usaha Pie Nanas Candaria ini, Sabtu (21/5/2022).
Setelah menamatkan pendidikannya, Ratih sempat bekerja di beberapa bidang pekerjaan. Ia pernah menjadi pembimbing konseling di suatu instansi, bekerja sebagai supervisor dan HRD.
Baca juga: Kenangan Menko PMK soal Achmad Yurianto: Selalu Riang, Jadi Tidak Terlihat Gelisah
Ratih juga pernah bekerja sebagai penyiar radio kala itu. Namun karena ia menyukai dunia bisnis, Ratih mencoba fokus untuk mengembangkan passion yang dimilikinya dalam berwirausaha.
2015 Ratih merintis bisnis fashion pertamanya. Bertahun-tahun bisnis tersebut berkembang pesat dan ia punya banyak karyawan.
"Sayangnya bisnis fashion ini harus beralih fungsi ketika pandemi Covid-19 masuk di pertengahan 2020. Penjualan menurun drastis sedangkan kami punya karyawan yang harus dibayar. Karena tidak mau merumahkan karyawan, akhirnya putar otak ke bisnis lain," jelas Ratih.
Ibu dua anak ini kemudian mencoba peruntungan untuk berjualan minuman kekinian dan aneka kuliner di lapak fashionnya. Hal itu ia lakukan supaya bisa mempertahankan para karyawannya di tengah pandemi.
Namun tak berjalan lancar, bisnis kuliner yang baru saja ia geluti juga tak membuahkan hasil manis. Ratih kembali mencari ide bisnis lainnya yang dianggap mampu survive dan berkelanjutan.
Perempuan kelahiran Denpasar, 19 September ini kemudian mencoba riset beberapa produk di Kediri. Ia yang sudah lama tinggal di sana mencoba menemukan ide bisnis menarik yang masih segar.
Kegigihannya kemudian membawa Ratih untuk kembali mencoba peruntungan di bisnis kuliner. Kali ini, ia menciptakan produk khas dari olahan nanas. Tak disangka, produk pie nanas gagasannya ternyata banyak disukai para konsumen.
"Karena lihat di Kediri ini salah satu komoditas terbesarnya adalah nanas, cobalah buat pie. Biasanya nanas kan paling dibuat selai atau nastar. Kami coba inovasikan jadi pie. Alhamdulillah banyak sekali respons positif dari produk ini," paparnya.
Itulah awal mula Pie Nanas Candaria berdiri. Di masa pandemi yang serba sulit, Ratih bersikukuh ingin tetap survive dengan mengembangkan kemampuan entrepreneur yang dimilikinya.
Ia juga berhasil mempertahankan para karyawan yang sudah menemani perjuangan dan perjalanan bisnis Ratih selama ini.
Kini, Pie Nanas Candarian buatan Ratih banyak digemari masyarakat dari Kediri maupun luar kota. Bahkan Ratih dan tim sampai kewalahan menerima pesanan yang tiada henti.
"Alhamdulillah pie nanas ini banyak diterima masyarakat. Termasuk disukai juga oleh Bupati Kediri Mas Dhito, beliau pernah memuji langsung ketika ada bazar UMKM waktu itu. Semoga ke depannya usaha ini bisa berkembang dan bermanfaat untuk banyak orang," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com