Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Cicipi Serabi Belimbing Kota Blitar, Rasa Gurih, Manis dan Segar Berpadu Sempurna

Cicipi serabi belimbing Kota Blitar, gurih, manis dan segarnya buah belimbing berpadu sempurna dengan kelembutan adonan serabi.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Asna Rosida menunjukkan produksi serabi belimbing di rumahnya, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Sabtu (28/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Buah belimbing ternyata bisa diolah menjadi jajanan serabi.

Bisnis itulah yang kini tengah digeluti oleh Asna Rosida (48), ibu dua anak asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Serabi belimbing produksi Asna memiliki rasa yang khas, yaitu perpaduan gurih dan manis buah belimbing. 

"Belimbing menjadi salah satu ikon Kota Blitar dan pusatnya di Kelurahan Karangsari. Saya mencoba mengolah belimbing untuk aneka jajanan, salah satunya serabi," kata Asna, Sabtu (28/5/2022). 

Asna mulai memproduksi serabi belimbing sejak awal terjadi pandemi Covid-19 (virus Corona) pada 2020.

Ia mencoba membuat bisnis serabi belimbing setelah usaha utamanya, memproduksi enting-enting geti turun drastis sampai 75 persen dampak pandemi Covid-19.

Sebelum pandemi, produksi enting-enting geti di tempat Asna mencapai dua sampai tiga ton per bulan. 

Bahkan, ketika momen Hari Raya Idul Fitri, produksi enting-enting geti milik Asna bisa mencapai enam ton. 

"Ketika terjadi pandemi, produksi enting-enting geti saya turun sekitar 75 persen. Saya berpikir usaha kuliner lain untuk bertahan di masa pandemi, akhirnya ketemu serabi," ujarnya. 

Ia memilih memproduksi serabi karena masih jarang di Kota Blitar. Selain itu, kebetulan Asna juga gemar makan serabi. 

"Biar beda, saya mengkombinasikan buah belimbing khas Karangsari untuk toping serabi," katanya. 

Usaha serabi belimbing milik Asna berkembang. Sekarang, ia memiliki pelanggan tetap serabi belimbing

Dalam sehari, Asna mendapat pesanan minimal 200 serabi belimbing.

Belum lagi, ia juga sering mendapat pesanan serabi belimbing untuk hajatan maupun oleh-oleh.

Ia menjual serabi belimbing dengan harga Rp 2.000 per biji. 

"Hasil penjualan serabi belimbing bisa untuk bertahan selama pandemi Covid-19," katanya. 

Proses pembuatan dan bahan serabi belimbing juga sederhana. Bahannya adalah tepung beras, santan, gula, garam, dan air yang dicampur menjadi satu adonan. 

Adonan beberapa bahan itu kemudian dicetak dengan durasi memasak sekitar lima sampai 10 menit. 

Adonan yang sudah dalam bentuk cetakan kemudian diberi toping belimbing. 

Belimbing yang digunakan untuk toping serabi sudah dioalah menjadi manisan. 

"Belimbingnya saya jadikan manisan dulu untuk mengurangi kadar air dan biar rasa buahnya tetap merasuk," ujarnya. 

Serabi belimbing produksi Asna bisa bertahan 24 jam. Tak jarang, beberapa pelanggan memesan serabi belimbing untuk oleh-oleh. 

"Kalau dibuat oleh-oleh, biasanya saya minta serabinya dimasukkan ke kulkas. Nanti kalau mau dimakan tinggal dihangatkan lagi," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Kota Blitar

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved