Gelar Sidak, Ini Hasil Temuan Satgas Pangan Terkait Harga dan Stok Minyak Goreng di Kota Mojokerto

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tim Satgas Pangan yang dikomandoi Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Beni Asman bersama Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan (Diskouperindag) dan Polres Mojokerto Kota menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tanjung Anyar, Mojokerto, Jumat (27/5/2022) malam.

Hasilnya, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional Kota Mojokerto terpantau relatif stabil.

Mayoritas minyak goreng curah dijual sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional relatif aman, dengan harga yang relatif stabil.

Dandim O815 Mojokerto, Letkol Inf Beni Asman menjelaskan, sidak minyak goreng digelar untuk memastikan ketersediaan dan harga eceran tertinggi (HET) sesuai instruksi Pangdam V Brawijaya, Mayjen Nurcahyanto.

"Kita bersama kepolisian dan pemerintah akan terus memantau ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, dan penting khususnya minyak goreng, baik kemasan maupun curah," ungkapnya, Sabtu (28/5/2022).

Beni mengatakan, harga minyak goreng curah di Tanjung Anyar nyaris mendekati HET yakni Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. 

Tim Satgas Pangan berupaya menstabilkan harga maupun ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan di pasaran.

"Itu salah satu yang kita mau lihat apakah harganya sudah sesuai HET, dan apakah barangnya juga mudah dicari, jika ada temuan atau masalah akan kita coba selesaikan," jelasnya.

Kabid Perdagangan Diskouperindag Kota Mojokerto, Ganesh P Khresnawan mengatakan, kegiatan sidak juga digelar untuk mengantisipasi potensi penimbunan minyak goreng di tengah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.

"Kita mengecek ketersediaan minyak goreng dan di sini tadi stoknya ada harganya juga sesuai HET," terangnya.

Menurut dia, masyarakat tidak perlu cemas terjadi kelangkaan, lantaran ketersediaan maupun stok minyak goreng di Kota Mojokerto relatif aman. Jika menemukan ada indikasi penimbunan minyak goreng, masyarakat dapat melapor ke Satgas Pangan.

Tim Satgas Pangan juga melakukan upaya preventif, imbauan,dan tindakan refresif di lapangan terkait potensi penimbunan minyak goreng.

"Imbauan pemerintah sangat jelas bagi siapa yang sengaja menimbun minyak goreng, akan ditindak tegas," ucap Ganesh P Khresnawan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Kota Mojokerto