Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Banyaknya Jalan Rusak di Sidoarjo Buat Warga Tanam Pohon di Jalan: Bahaya, Pengendara Sering Jatuh

Banyaknya jalan rusak di Sidoarjo buat warga ramai-ramai tanam pohon di jalan: Bahaya, sering ada pengendara terjatuh.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Jalan rusak di pertigaan arah Desa Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, yang ditanami pisang oleh warga, Rabu (1/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Warga Sidoarjo banyak menanan pohon pisang di jalan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes karena jalan rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Seperti yang terlihat di pertigaan Banjarkemantren arah ke Desa Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, Rabu (1/6/2022) sore.

Sejumlah pohon pisang besar berdiri di sana, persis di area lubang jalan yang menganga di pertigaan itu.

“Bahaya karena jalannya rusak parah. Sering ada pengendara yang terjatuh karena terperosok. Ditanami pisang begini, supaya pengendara bisa menghindari lubang,” ujar warga yang berkerumun di pertigaan seberang pabrik Maspion tersebut.

Pohon ditanam persis di tengah jalan. Kendaraan roda dua dan mobil bisa melintas, tapi kendaraan besar seperti truk dan sebagainya dilarang lewat.

Sebuah truk dipaksa balik kanan oleh warga ketika berusaha melewati pertigaan tersebut. Meski sempat ngotot untuk tetap masuk, warga bersukukuh menolak. Truk itu pun akhirnya balik kanan.

Selain di jalan ini, sebelumnya juga viral di media sosial terkait penanaman pohon pisang di jalan. Termasuk di Jalan Buncitan, Kecamatan Sedati, kemudian di Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, daerah Tarik dan beberapa lokasi lain di Sidoarjo.

Semua alasannya sama. Warga menanam pisang di jalan karena kondisinya yang rusak parah dan tak kunjung ada perbaikan.

Kerusakan jalan juga terjadi di jalan beton Krian-Kemangsen. Tepatnya dari pertigaan Desa Kemangsen menuju Rumah Potong Hewan (RPH) Krian. Beberapa pelat beton ambles padahal betonisasi baru dilakukan pada 2016 silam. Kerusakan paling parah di sisi barat dekat pertigaan Kemangsen.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo mengaku akan melakukan perbaikan di titik tersebut. Perbaikan bukan hanya pada titik jalan yang rusak. Namun seluruh ruas tersebut dengan panjang sekitar 1,1 kilometer dan lebar 7 meter.

“Saat ini masih uji metode pelaksanaan betonisasi. Uji metode itu untuk menentukan teknis apa yang tepat untuk membeton jalan tersebut,” kata Plt Kepala DPUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono.

Diprediksi, paling cepat lelang bisa dimulai pada Juni 2022 ini dan selambat-lambatnya Juli. Kemudian dilanjutkan pekerjaan betonisasi pada akhir Juli, sehingga akhir tahun rampung.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Sidoarjo

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved