Menu Diet Yadi Sembako yang Kini BB 59 Kg, Ternyata Terapi Air Putih & Tak Lagi Minum ini Sejak 2015

TRIBUNJATIM.COM - Presenter sekaligus pelawak Yadi Sembako pernah menjalani diet yang membuat dirinya pangling.

Bahkan, diet Yadi Sembako yang dijalani ini berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kilogram.

Lantas, apa menu diet Yadi Sembako itu?

Ya, perawakan Yadi Sembako kini sangat berubah drastis.

Yadi Sembako tampak lebih kurus dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Nasib Terpuruk Yadi Sembako Ditinggal Teman saat Jatuh, Mobil & Rumah Disegel, Kini Jauh Lebih Kurus

Ternyata Yadi Sembako melakukan diet sejak 2015 lalu.

"Sejak 2015 saya diet atau terapi air putih. Selama ini saya fokus menurunkan berat badan dengan air putih," kata Yadi Sembako di TransTV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dikutip dari Sajian Sedap, Kamis (2/6/2022).

Yadi Sembako melakukan diet karena risih pada tubuhnya yang gemuk hingga sering menghambat aktivitas.

"Punya badan agak gemuk itu susah bergerak. Pakai sepatu aja engap. Sekarang sudah enak, bergerak jadi santai," ucap Yadi Sembako.

Pelawak bernama asli Suryadi Ishaq itu hanya meminum air putih saja tanpa makan.

Yadi Sembako bahkan tidak makan malam.

"Selama lima tahun ini mengurangi porsi makan. Nasi dikurangi, lauk ditambah. Tidak ngemil," kata Yadi Sembako.

Yadi Sembako juga tidak lagi minum dingin sekalipun sedang panas terik.

"Saya minum hangat saja," ujarnya.

Pemain film Eyang Kubur itu juga melakukan pola hidup sehat dan rajin olahraga setiap hari.

Selama lima tahun diet, Yadi Sembako berhasil menurunkan berat badannya hampir 10 kg.

Saat masih gemuk, berat Yadi Sembako bisa 75 kg.

Yadi Sembako menyatakan, jika ingin menjalani diet sebaiknya tetap makan.

Hanya porsinya dikurangi.

"Yang penting cukup kalori dan tetap sehat walafiat," ujar Yadi Sembako.

Banyak orang yang tidak tahu perubahan fisik Yadi Sembako ini.

"Kalau ketemu orang di jalan, mereka pangling. Saya dibilang mirip Yadi Sembako," ucap Yadi Sembako.

Yadi Sembako juga sering disebut seperti Bedu karena kurus.

"Dulu kan gendut, sekarang disebut mirip Bedu," jelas Yadi Sembako.

Sebaliknya, Bedu justru pernah bercerita dipanggil dengan nama Yadi Sembako.

Baca juga: Nasib Yadi Sembako Kurus Kering, Kini Melarat Ditinggali Rekan Artis, Sosok Dibongkar: Mungkin Sibuk

"Saya tahu banyak orang pangling melihat saya," ujar Yadi Sembako.

Sementara itu, kabar Yadi Sembako kini tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, hartanya telah ludes hingga dijauhi teman-temannya.

Padahal dulu sang pelawak sering wara-wiri di layar kaca yang tentunya cukup mengisi kantongnya.

Selama pandemi Yadi Sembako juga sepi pekerjaan yang semakin memperparah keadaan.

Ya, masa pandemi makin menyulitkan Yadi Sembako dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Malahan ia mengaku tak lagi punya penghasilan karena saking sepinya pekerjaan saat pandemi.

Dalam konten 'Deeptalk with Ruben', Yadi Sembako muncul menceritakan kondisi terkininya, di mana Yadi alami kesulitan hidup ke Ruben Onsu.

Yadi Sembako harus mendapati kenyataan jika mobil bahkan rumahnya hampir disegel.

Berawal dari sakit lambung dan gula darah, Yadi Sembako yang dulu terlihat berisi, Yadi Sembako kini terlihat lebih kurus.

Bahkan diakui Yadi Sembako, berat badannya sempat turun hingga 59 kilogram.

Padahal sebelumnya berat badan Yadi Sembako sekitar 70 kilogram.

"Awalnya saya dulu punya lambung yang akut."

"Awalnya itu, dua bulan sebelum Lebaran nge-drop banget, di rumah sakit," ungkap Yadi Sembako menceritakan penyakitnya. 

Yadi Sembako bahkan sempat hilang kesadaran saat dirawat di rumah sakit. 

"Saya sempat hilang 1 jam 15 menit kemarin. Napas masih ada, cuma saya udah hilang, loss."

"Saya mata merem, kata keluarga saya cuma keluar air mata saja," beber Yadi Sembako.

Kondisinya itu menurutnya semakin parah karena bisnis kontraktor Yadi tak berjalan lancar.

Baca juga: Yadi Sembako Lama Tak Muncul, Tubuhnya Kini Berubah Drastis Jadi Kurus Padahal Dulu Gendut, Ada Apa?

Masih ditambah dengan tawaran pekerjaan yang hampir tidak ada selama pandemi Covid-19.

Barang-barang berharga miliknya seperti mobil terpaksa dijual atau dikembalikan karena tak sanggup lagi untuk membayar cicilan.

"Kendaraan, mobil, abis, yang ada saya over kredit, ada yang saya serahin di leasing karena ada beban banyak," kata Yadi Sembako.

"Biar beban satu-satu hilang, yang ada kita lepas aja dulu."

"Dan itu mungkin salah satu yang jadi menyebabkan saya cepat drop saat itu."

Bahkan saat itu rumah Yadi Sembako hampir dipasang tanda disegel.

"Rumah yang saya tempatin mau dikasih plang segel. Tapi dengan negosiasi, kekeluargaan, akhirnya enggak jadi," ujar Yadi Sembako.

Meski begitu Yadi Sembako tetap bersyukur karena rumah tersebut perlahan bisa dicicil pembayarannya atas bantuan beberapa teman.

Artikel menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com