Berita Madura
Cegah Penyebaran PMK, Sapi yang DIjual di Pasar Hewan Pamekasan Diperiksa Ketat Kesehatannya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura serius dalam menangani penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura serius dalam menangani penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal ini dibuktikan adanya sinergitas dengan TNI-Polri dalam pencegahan penyakit tersebut.
Setiap mobil pikap yang mengangkut sapi ke wilayah Kabupaten Pamekasan langsung diperiksa oleh TNI-Polri dan Tim Kesehatan Hewan Pamekasan.
Selain itu, sejumlah pemilik kandang sapi atau peternak sapi juga intens dilakukan pengecekan oleh TNI-Polri dan tim kesehatan hewan Pamekasan.
Begitu pula setiap pedagang yang mengangkut sapi ke Pasar Hewan Keppo juga tak luput dari pemeriksaan kesehatan.
Kepala Bagian Operasi Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto memastikan semua sapi yang hendak dibawa masuk ke Pamekasan tak luput dari pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan hewan.
Termasuk sapi yang akan dijual di Pasar Hewan Keppo Pamekasan juga telah lolos pemeriksaan tim kesehatan hewan.
"Semua sapi yang hendak masuk atau dijual di Pamekasan wajib dicek kesehatannya," kata AKP Bambang Hermanto kepada TribunJatim.com, Sabtu (4/5/2022).
Ia juga mengaku tidak melakukan penutupan pengiriman hewan. Namun setiap pedagang sapi wajib melaporkan kesehatan hewan ternak sapinya sebelum dijual.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Galis, Iptu Jupriadi menyampaikan telah memberi arahan kepada para pedagang sapi di Pasar Hewan Keppo, Kecamatan Galis agar intens menjaga kesehatan sapinya.
Arahan ini pihaknya sampaikan sebagai langkah antisipasi dini menyebarnya wabah PMK ke Pamekasan.
"Kami bersyukur hingga hari ini di Pamekasan belum ada sapi yang terjangkit wabah PMK," ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Ajib Abdullah meminta warga Pamekasan dan para peternak sapi agar tetap tenang dan tidak panik perihal adanya wabah PMK ini.
Ia berjanji akan terus mewaspadai dan mengantisipasi agar wabah PMK tidak masuk ke Pamekasan.
Pihaknya juga memastikan sejumlah pasar sapi yang ada di Pamekasan khususnya di Pasar Keppo, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, aman dari virus PMK.
Kata dia, setiap hari Selasa dan Sabtu, rutin melakukan observasi ke Pasar Keppo.
"Tim kami intens melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap sapi yang akan dijual di Pasar Keppo," tutupnya.