Berita Madura United
Keberatan Skema Pembiayaan Piala Presiden 2022, Presiden Madura United: Jangan cuma Dijadikan Bisnis
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi merasa keberatan dengan skema pembiayaan yang akan diterima klub di ajang Piala Presiden 2022.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi merasa keberatan dengan skema pembiayaan yang akan diterima klub di ajang Turnamen Pramusim, Piala Presiden 2022.
Pria akrab disapa AQ itu berharap operator turnamen tidak menghargai murah ajang ini dengan label subsidi.
Piala Presiden 2022 sendiri akan diputar 11 Juni 2022 mendatang, diikuti 18 klub peserta yang akan mentas di Liga 1 2022/2023.
"Dalam Piala Presiden ini klub belum bisa dapat sponsor karena kick off (kompetisi), jadwal dan aturan belum jelas dan belum diputuskan penguasa liga," tulis AQ di Instagram pribadinya, Selasa (7/6/2022).
"Sepak bola (Piala Presiden) jangan dihargai murah dengan subsidi," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Madura United di Piala Presiden 2022, Borneo FC Jadi Ujian Pertama
Apalagi ia menilai bahwa sejatinya Turnamen Pramusim ini adalah sepenuhnya milik klub.
Karena klub-lah yang membiayai semuanya, situasi sangat berbeda dengan kompetisi.
"Mereka hanya membiayai kemasan dan menjual, dan tiketnya dibeli oleh suporter klub dan jutaan penggemar sepak bola," ungkap pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur itu.
"Hargailah sepak bola itu seutuhnya, jangan hanya sebagai bisnis tontonan dan dijual," pungkas AQ.
Piala Presiden 2022 ini, hadiah juara Rp 2 Milyar, sementara juara kedua Rp. 1 Milyar, juara ketiga menerima hadiah Rp. 500 juta.
Matchfee Rp. 125 juta bagi yang menang, 100 juta saat skor imbang, dan 75 juta bagi klub yang menelan kekalahan.
Ikuti berita seputar Madura United
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlemews TribunJatim.com