Liga Prancis
Punya Privilege, Kylian Mbappe Tolak Usulan Lionel Messi Soal Calon Pelatih Baru PSG
Kylian Mbappe dilaporkan tak setuju dengan saran Lionel Messi soal pelatih anyar PSG.
TRIBUNJATIM.COM - Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, dikabarkan menolak usulan Lionel Messi soal calon pelatih anyar Les Parisiens.
Kursi kepelatihan PSG kini tengah jadi bahan perbincangan.
Menurut Pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, PSG akan mengumumkan pemecatan Pochettino dalam beberapa hari kedepan.
Rencana PSG untuk menendang Mauricio Pochettino tak terlepas dari kegagalan mereka menjuarai Liga Champions 2021-2022.
PSG bahkan harus angkat koper lebih cepat dari ajang tersebut karena kalah agregat 2-3 dari Real Madrid di babak 16 besar.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023: Garuda Siap Berjuang Mulai Malam Ini
Saat ini, ada dua nama yang santer disebut bakal menjadi pelatih anyar PSG, yaitu Zinedine Zidane dan Jose Mourinho.
Kedua nama itu dianggap cocok untuk PSG karena berpengalaman di Liga Champions.
Zinedine Zidane berhasil membawa Real Madrid menjuarai tiga gelar Liga Champions secara berturut-turut.
Tiga gelar beruntun Los Blancos tersebut dimulai dari musim 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.
Adapun Jose Mourinho menjuarai Liga Champions sebanyak dua kali dengan klub berbeda, yaitu FC Porto (2003-2004) dan Inter Milan (2009-2010).
Namun, menurut laporan dari El Nacional, Lionel Messi mempunyai pandangan lain soal pelatih anyar PSG.
La Pulga menyarankan Les Parisiens untuk merekrut pelatih River Plate, Marcelo Gallardo.
Marcelo Gallardo mungkin menjadi nama yang cukup asing bagi penikmat sepak bola Tanah Air.
Namun, Gallardo mempunyai prestasi yang mentereng bersama River Plate dan sangat terkenal di Amerika Latin.
Sejak menangani River Plate pada 2014, pelatih asal Argentina itu telah memenangi 9 trofi bergengsi.
Berkat prestasi tersebut, Gallardo dianggap sebagai pelatih yang harus diperhatikan untuk pindah ke Eropa di masa depan.
Namun, Kylian Mbappe, yang dikabarkan mempunyai hak istimewa alias privilege setelah memperpanjang kontrak di PSG hingga 2025, tak setuju dengan saran Messi tersebut.
Hak istimewa yang dimaksud adalah Mbappe bisa ikut campur dalam urusan transfer pemain dan pelatih.
Penyerang asal Prancis itu diberi hak untuk memilih pelatih dan pemain yang sesuai dengan PSG.
Sportskeeda mengeklaim bahwa Mbappe lebih memilih pelatih terkenal yang berasal dari Eropa.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Ikuti berita seputar Liga Prancis
informasi lengkkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com