Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ketegaran Atalia Saksikan Pemakaman Jenazah Eril, 'Waktunya', Senyum Istri Ridwan Kamil Disorot

Ketegaran Atalia Praratya menyaksikan pemakaman jenazah Eril disorot. Senyum istri Ridwan Kamil tak bisa menutupi kesedihan: waktunya saya.

Editor: Hefty Suud
Kolase Instagram - Kompas TV
Senyum Atalia Praratya menyaksikan pemakaman jenazah Eril jadi sorotan. 

TRIBUNJATIM.COM - Pemakaman jenazah Eril atau yang memiliki nama lengkap Emmeril Kahn Mumtadz telah dilakukan kemarin, Senin (13/6/2022). 

Kepergian Eril menjadi duka bagi banyak orang, terutama keluarga besar Ridwan Kamil dan Atalia Praratya

Pasalnya Eril merupakan putra sulung Gubernur Jawa Barat tersebut dan sang istri. 

Ditengah kepergian Emmeril Kahn Mumtadz, ketegaran Atalia Praratya jadi sorotan. 

Meski senyum tersungging di bibirnya, mata sembab istri Ridwan Kamil tak bisa menutupi kesedihan.

Kini terkuak curhat Atalia Praratya soal ketegarannya yang dibagikan oleh istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian.

Baca juga: Atalia Praratya Bagikan Suasana Haru Pemakaman Eril, Sebut Ada Banyak Hikmah Didapat: Alhamdulillah

Pada postingannya, Yane bahkan membagikan potret ketegaran Atalia yang terpampang pada senyumannya.

Meski sedang kehilangan putra sulungnya, Atalia tampak begitu tegar dan tak segan untuk memperlihatkan senyum terbaiknya.

Melihat ketegaran Atalia, Yane pun mengaku belajar banyak hal dari sosoknya.

Bahkan menurut Yane, dirinya sangat senang melihat Atalia yang sumringah di depan jenazah Eril.

Atalia menceritakan kisah Eril dengan mata berbinar-binar karena kebanggaannya kepada sang putra.

Diketahui, jenazah Eril tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022) dan akan dimakamkan pada hari ini, Senin (13/6/2022) di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Potret Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Potret Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. (Instagram.com/@ridwankamil dan @ataliapr)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Ribuan masyarakat dari berbagai daerah berbondong-bondong mengantarkan Eril ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Sebelum dimakamkan, jenazah Eril juga sempat disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung, Minggu malam.

Banyak tokoh dan ulama yang datang untuk bertakziah ke jenazah Eril.

Salah satunya adalah Bima Arya dan Yane Ardian.

Momen itu pun dibagikan oleh Yane Ardian di akun Instagramnya, @yane_ardian, Senin.

Ia memposting fotonya berdampingan bersama Atalia yang sama-sama mengenakan pakaian serba hitam.

Pada foto itu, terlihat Atalia begitu tegar dengan senyumnya yang tampak sumringah.

Saat itu, Atalia menceritakan betapa keluarga sudah menerima dengan iklhas atas kepergian Eril.

Baca juga: Tangis Atalia Praratya Lihat Jenazah Eril, Ridwan Kamil Rekam Proses Memandikan: Allah Menjaganya

Baca juga: Pilu Atalia Praratya Kenang Pagi Sebelum Eril Hilang di Sungai Aare, Istri Ridwan Kamil: Sini Pulang

Apalagi dengan melihat kebaikan Eril semasa hidup, hal itu menjadi penguat untuk keluarga.

Sehingga kepergian Eril jadi hal terindah bagi Atalia dan Ridwan Kamil.

Begini cerita lengkapnya :

"Bismillah.

Dear Ibu @ataliapr

Smile is the best make up

Kemarin malam Kami semua senang melihat ibu @ataliapr sumringah, banyak cerita dengan mata berbinar-binar (as a proud Mother).

Dari banyak yang disampaikan, saya ingin berbagi perkataan Beliau di sini, “Sesungguhnya hidup ini ibarat sedang berada di sebuah waiting room (ruang tunggu), menunggu giliran kembali ke hadirat Allah. Dan saat ini A’Eril duluan.”

Beliau melanjutkan, “Bisa saja waktu itu (saat di Bern) saya melarang A’ Eril renang. Saya minta A’ Eril diam di kamar dan saya selimuti nya, memastikan A’ Eril aman. Tapi kan bukan begitu pola pikirnya. dimanapun A’ Eril berada kalau memang hari itu sudah waktunya.. tidak ada yang bisa menghalanginya.”

Melepas sosok yang dicintai bukanlah hal yang mudah, namun untaian doa yang terus mengalir diiringi kisah heroik tentang kebaikan A’ Eril semasa hidup yang terus terukir menciptakan banyak hikmah. Semua itu menjadi penguat bagi keluarga, sehingga kepergian A’ Eril pun menjadi HAL TERINDAH bagi keluarga.

Di sini lah kita semua belajar (khususnya saya) bahwa IMAN adalah sebaik-baik bekal hidup..
Terakhir bu Atalia menyampaikan ke saya, “Teh.. Sudah bukan waktunya lagi saya terus bertanya dan meratapi ‘mengapa ril?’ Tapi sekarang waktunya saya MEMANTASKAN DIRI sebagai seorang hamba Allah yang menentukan hidup dan mati nya kita.”

Sungguh pak @ridwankamil dan keluarga adalah orang-orang TERPILIH Allah untuk memberi kita banyak inspirasi.

Masya Allah.. tabarakallah..

Abaikan muka gembil saya
#inspiratif #takziah".

Atalia Praratya bangga ceritakan sosok Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Atalia Praratya bangga ceritakan sosok Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @ataliapr)

SAMBUTAN Ridwan Kamil di Pemakaman, Bersyukur Dikaruniai Eril: Kematiannya Kehilangan yang Dahsyat

Ridwan Kamil sampaikan sambutan singkat di pemakaman sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

Tegar berdiri di depan ribuan pelayat, Ridwan Kamil yang masih sangat berduka mengungkapkan rasa bangganya dikaruniai putra seperti Eril.

Prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz yang dilangsungkan pada Senin (13/6/2022) telah usai.

Setelah jenazah Eril masuk ke liang lahat, prosesi dilanjutkan dengan menabur bunga yang dilakukan oleh keluarga Ridwan Kamil.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di YouTube Kompas TV, adapun keluarga besar Eril yang ikut menabur bunga adalah Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zahra, serta kakek dan nenek Eril.

Selain itu terlihat pula anak angkat Ridwan Kamil, Arkana Aidan Misbach yang juga ikut dalam prosesi tabur bunga tersebut sembari digendong oleh Atalia.

Setelah menabur bunga, Ridwan Kamil, Atalia dan Zahra tampak memanjatkan doa untuk Eril.

Kemudian, prosesi pun berlanjut dengan pidato yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil: Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

Pidato Ridwan Kamil diawali dengan mewakili Eril untuk meminta maaf kepada masyarakat yang pernah memperoleh tindakan yang kurang berkenan.

Selain itu, jika ada masyarakat atau rekan terdekat Eril masih memiliki urusan dunia, Ridwan Kamil ingin agar yang bersangkutan menghubungi pihaknya.

Baca juga: Kesaksian Penggali Kubur Eril, Tangis Pecah di Liang Lahat Anak Ridwan Kamil: Memang Dia Orang Baik

Baca juga: Habib Usman Takjub Lihat Jenazah Eril, Satu Tanda Syahid, Ridwan Kamil Beberkan Mukjizat: Sedekah

Ridwan Kamil dan keluarga duduk saksikan proses pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril
Ridwan Kamil dan keluarga duduk saksikan proses pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (YouTube Kompas TV)

“Kami memohon dibukakan pintu maaf untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz apabila selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan yang kurang berkenan, kami mohon dibukakan pintu maaf.”

“Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan di dunia, urusan utang-piutang, dan lain-lain yang berhubungan, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk kami selesaikan agar almarhum bisa lepas dari tanggung jawab di dunia,” kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, menurut Ridwan Kamil, kehilangan Eril tanpa ada kepastian selama dua pekan merupakan waktu yang sangat panjang.

Hanya saja hal tersebut bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat terkait hilangnya Eril ketika belum ditemukan jasadnya.

“Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, dengar, dan luangkan," ujarnya.

Selanjutnya, Ridwan Kamil pun jujur bahwa hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril yaitu kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan."

"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," terangnya.

Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022).
Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022). (YouTube Kompas TV)

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.”

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari tapi tentang tiap hela nafas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari.”

“Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku pihak keluarganya sebenarnya sudah menyiapkan hati jika memang jasad Eril tidak diketemukan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memasukkan tanah pertama di liang lahad sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Senin (13/6/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memasukkan tanah pertama di liang lahad sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Senin (13/6/2022). (YouTube Humas Jabar)

Namun menurutnya, lantaran panjatan doa yang dilimpahkan kepada Eril maka Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dengan ditemukannya jasad putra sulungnya tersebut.

“Mungkin akan berat tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali.”

“Bukanlah Eril di New York yang berada jauh di seberang, mengapa tidak jika wafat di Swiss yang jauhnya tidak berbilang? Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang?”

“Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup untuk kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut oleh langit dan bumi," kata Ridwan Kamil.

Di akhir pidato, ia pun menganggap hilangnya Eril merupakan kehilangan terdahsyat.

Lantas, pada saat yang bersamaan, Ridwan Kamil bersyukur dianugerahi sosok seperti Eril yang menjadi putranya lantaran mendatangkan cinta bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar. Tapi seketika itu juga, kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.”

“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.”

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita tentang Emmeril Kahn Mumtadz dan Ridwan Kamil lainnya

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved