Berita Sidoarjo
Kebakaran Pom Bensin Mini di Sidoarjo Renggut Dua Nyawa, Korban Sekeluarga Tinggal di Dalam Toko
Keluarga korban kebakaran di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo merupakan pendatang. Mereka berasal dari Madura, dan belum genap setahun berjualan
Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Keluarga korban kebakaran di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo merupakan pendatang. Mereka berasal dari Madura, dan belum genap setahun berjualan di situ.
Ruko yang dipakai jualan toko klontong dan pom bensin mini itu kontrakan. Sehari-hari toko berukuran sekira 4x6 meter itu buka 24 jam.
“Mereka tinggal di dalam toko tersebut. Di bagian belakang dikasih sekat, dipakai untuk kamar tidur dan kamar mandi,” ujar beberapa sekitar lokasi kejadian.
Warga tahunya keluarga ini terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua anak. Tapi anak yang besar yang berusia belasan tahun jarang di situ. Sesekali saja datang ke toko tersebut.
“Yang di sini yang suami istri tersebut bersama satu anaknya yang masih balita. Mereka juga tidur di situ,” ujar Edi, warga setempat.
Baca juga: Suasana Mencekam saat Pom Bensin Mini di Sidoarjo Terbakar, Terdengar Ledakan, Ibu dan Balita Tewas
Mereka adalah Sumaya (40), istrinya Mayatun (36), dan anak balitanya Widi Wulandari yang masih berusia empat tahun.
Warga tidak ingat mulai kapan keluarga ini jualan di toko tersebut. Namun yang jelas, baru beberapa bulan saja. Belum genap satu tahun.
Sampai pada Kamis (16/6/2022) sekira pukul 03.30 WIB, warga dihebohkan peristiwa kebakaran di toko tersebut.
Api pertama terlihat mebesar di pom bensin mini depan toko. Diduga terjadi konsleting di pompa bensin eceran tersebut.
Saat kejadian, warga melihat korban Sumaya tergeletak di depan toko sambil berteriak meminta tolong. Tangan dan kakinya sudah dalam keadaan terbakar. Dia lantas dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Tragedi Pagi Buta di Sidoarjo, Pom Bensin Mini Terbakar, Ibu dan Balita Meregang Nyawa
Sementara Mayatun bersama anak balitanya terjebak di dalam toko.
“Warga berusaha menjebol tembok. Tapi tidak berhasil menyelamatkan dua korban yang terjebak di dalam,” lanjut Edi.
Ibu dan anak balitanya itu ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mereka berada di kamar mandi, di bagian belakang toko klontong yang terbakar habis.
Api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil PMK tiba di sana. Namun seisi toko sudah ludes. Termasuk sepeda motor milik korban yang berada di depan toko juga hangus tinggal kerangkanya saja.