Orang Tua Wajib Tahu! Ini Kebutuhan Anak yang Harus Dipenuhi untuk Hadapi PTM 100 Persen
Orang tua wajib tahu! Ini berbagai kebutuhan anak yang harus dipenuhi untuk menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
- Berikan kesempatan anak untuk berkumpul dan berekspresi bersama teman-temannya
- Jadilah role model yang baik bagi si anak, karena anak akan mencontoh perilaku dan sikap orang tuanya ketika mereka bersosialisasi
- Buatlah suasana sosialisasi dalam keluarga yang terbuka
- Ajarkan kembali etika bergaul yang baik
- Jangan over-protective kepada anak
- Dukung dan tingkatkan rasa percaya diri anak ketika mereka bersosialisasi
- Membiasakan budaya komunikasi yang interaktif kepada anak
Tingkatkan Asupan Nutrisi dalam Tubuh Anak

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, menjaga nutrisi anak merupakan salah satu hal yang paling krusial, khususnya ketika akan menghadapi kegiatan PTM 100 persen. Anak membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang sangat cukup, agar mereka tetap sehat dan kuat menghadapi virus Covid-19.
Dilansir dari covid19.go.id, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan bahwa setiap anak memiliki hal yang sama, yaitu nutrisi yang lengkap dan seimbang.
“Nutrisi yang seimbang memiliki macronutrient, dan micronutrient. Macronutrient adalah karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan micronutrient meliputi vitamin dan mineral.”
Sumber-sumber mikronutrien dapat diperoleh dari protein hewani seperti ayam, daging sapi, ikan salmon, ikan sarden, telur, dan produk susu.
Selain itu, IDAI juga menganjurkan untuk memberikan menu makanan yang berbeda-beda, baik dari segi penampilan atau rasa, agar lebih menarik, dengan tetap memperhatikan aturan makan yang benar pada anak.
Pemenuhan asupan nutrisi seimbang, juga harus disertai dengan aktivitas, dan istirahat yang cukup. Kurang beraktivitas akan menyebabkan anak lebih banyak makan dan ngemil, dan hal tersebut tidak sehat bagi anak.
Pemberian suplemen juga sangat penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, perlu digarisbawahi juga, suplemen hanya bersifat sebagai pelengkap asupan anak, bukan sebagai pengganti nutrisi makanan utama.