Berita Entertainment
Nasib Artis Dulu Dicap Pelakor, Bahagia 22 Tahun Menikah dengan Pengusaha, Kini Pamer Bukti Langgeng
Seorang artis dulu dicap pelakor setelah merusak rumah tangga Bambang Trihatmodjo dengan Halimah. Kini Mayangsari pamer bukti langgeng dengan suami.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
"Enggak perlu udah pasti, karena menurut aku gini, once aku memilih sesuatu, aku memilih jalan hidup aku, artinya aku udah harus sadar dengan konsekuensinya," jelas Mayangsari.
"Dan yang terpenting untuk aku, kita bicara bukan orang per orang. Karena apapun yang aku lakukan, tanggung jawabnya bukan ke orang, ke Yang Di Atas."
Meski diam, Mayangsari mengisyaratkan sama seperti manusia lain yang memiliki rasa sakit hati.
Baca juga: Inilah Momen Mayangsari Asyik Karaokean Bareng Khirani Trihatmodjo, Isu Masa Lalu Jadi Buah Bibir

Namun, ibu dari Khirani Siti Hartina Trihatmodjo tersebut enggan dikasihani.
"Aku sebetulnya kalau dipikir-pikir melihatnya di sini, aku memang diem. Tapi apapun aku juga cuma manusia biasa yang punya keterbatasan," tambahnya. "Aku enggak mau dikasihani karena menurutku itu hak semua orang. Ngatain orang itu gratis, muji orang juga gratis."
Belakangan rumor perselingkuhan Nissa Sabyan membuat nama Mayangsari terseret.
Ia mendapat julukan sebagai "pelakor senior" dari netizen.
Lantas seperti apa tanggapan Mayangsari mendengar julukan tersebut?
"Aku heran lo, sampai detik ini seolah-olah aku tuh orang pertama di dunia ini yang menjalani hal seperti itu," tandasnya.
Baca juga: Mengulik Sosok Mertua Raul Lemos, Pantas Kecantikan Tak Luntur, Ritualnya Mirip Ibunda Mayangsari
Gurita bisnis
Sosok Bambang Trihatmodjo lebih dikenal sebagai putra Presiden Soeharto sekaligus pengusaha nasional.
Bisnisnya tak luput dari kontroversi lantaran gurita bisnisnya beranak-pinak saat ayahnya masih berkuasa.
Bambang merupakan pendiri Bimantara Citra yang saat ini berubah menjadi PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Tahun 1981, Bambang berkongsi dengan empat kawannya yakni Mochamad Tachril, Rosano Barack, Indra Rukmana, dan Peter F.Gontha untuk merintis Bimantara.
Dilansir TribunJatim.com dari Harian Kompas, 21 Februari 1992, Bimantara berkembang dengan sangat pesat selama periode rezim Orde Baru.
Kelompok bisnis Bambang Trihatmodjo memiliki saham di 96 perusahaan.