Berita Madura
Ramai soal Isu Pembegalan di Pamekasan, Kapolres Bereaksi: Jangan Langsung Sebarkan Informasi
Kapolres Pamekasan bereaksi terkait maraknya kejadian pembegalan di Pamekasan, Madura direspons
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Isu maraknya kejadian pembegalan di Kabupaten Pamekasan, Madura direspons kapolres setempat.
Informasi perihal dugaan maraknya pembegalan itu tersebar di berbagai grup WhatsApp warganet Pamekasan melalui pesan berantai pesan suara dan tersebarnya sejumlah foto mobil dengan kondisi kaca bagian depan pecah seperti dilempari batu.
Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto meminta masyarakat tidak mempercayai informasi bohong (hoaks) yang banyak beredar di dunia maya perihal imbauan untuk menghindari jalur rawan begal di sejumlah wilayah di Pamekasan.
Pihaknya menyarankan masyarakat agar memastikan kebenaran informasi yang sedang beredar tersebut serta tidak langsung menyebarkannya guna menghindari keresahan dan kekhawatiran yang akan muncul di lingkungan masyarakat Pamekasan.
"Tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya jangan langsung menyebarkan informasi yang tidak benar," kata AKBP Rogib Triyanto, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Warga Mojokerto Tak Tenang, Teror Begal Payudara Menghantui Wanita dan Ibu Muda di Trawas
Pihaknya berjanji bersama semua jajarannya akan terus menjaga situasi kamtibmas di wilayah Pamekasan agar selalu aman dan kondusif.
Ia menyampaikan rutin patroli berkesinambungan agar masyarakat merasa aman dan tentram.
"Kepada siapapun yang mencoba untuk menggangu situasi kamtibmas khususnya di wilayah Pamekasan akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Saran AKBP Rogib, jika terjadi tindak pidana di wilayah Pamekasan dan membutuhkan kehadiran Polisi, bisa langsung menghubungi nomor telepon 110.
Memberikan informasi ke nomor tersebut, anggotanya yang bertugas bisa segera membantu dan menolong serta segera menanganinya.
"Banyak berita bohong yang tersebar mengenai sedang rawan di Pamekasan dikarenakan banyak begal berkeliaran. Masyarakat jangan langsung percaya," imbaunya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com