Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lirik Lagu

Lirik Lagu 'Wijayakusuma' Ardhito Pramono, Bicara tentang Fungsi Diri: Wijayakusuma Bersemi Mekarlah

Simak lirik lagu Wijayakusuma, single baru dari penyanyi Ardhito Pramono, karya perdana setelah selesai rehabilitasi.

YouTube Ardhito Pramono
Berkarya lagi setelah rehabilitasi, penyanyi Ardhito Pramono merilis lagu baru berjudul 'Wijayakusuma'. Simak lirik Wijayakusuma berikut ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini lirik lagu Wijayakusuma dari Ardhito Pramono.

Single baru Ardhito tersebut berbalut nuansa musik Indonesia lawas.

Lewat lagu Wijayakusuma, Ardhito berbicara tentang fungsi diri.

Berkarya lagi setelah rehabilitasi, penyanyi Ardhito Pramono merilis lagu baru berjudul 'Wijayakusuma'.

Single 'Wijayakusuma' itu dirilis Ardhito Pramono pada Kamis, 7 Juli 2022, bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.

Lagu 'Wijayakusuma' akan menjadi salah satu materi untuk album penuh Ardhito mendatang.

Selain itu, lagu ini juga menjadi penanda kembalinya label rekaman Aksara Records setelah hampir 13 tahun tidak beroperasi.

'Wijayakusuma' diproduseri oleh Gusti Irwan Wibowo.

Ardhito Pramono menulis liriknya bersama Narpati 'Oomleo' Awangga.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Teko Lungo Ndarboy Genk dari Kunci G: Yen Lungo Yo Lungo Ojo Teko Lungo

Lirik Lagu Wijayakusuma - Ardhito Pramono:

Berkarya lagi setelah rehabilitasi, penyanyi Ardhito Pramono merilis lagu baru berjudul 'Wijayakusuma'. Simak lirik Wijayakusuma berikut ini.
Berkarya lagi setelah rehabilitasi, penyanyi Ardhito Pramono merilis lagu baru berjudul 'Wijayakusuma'. Simak lirik Wijayakusuma berikut ini. (YouTube Ardhito Pramono)

Laju senja
Pasrah gelap tiba
Tertunduk, termenung
Terkulai, terlunta
Cemas akan guna

Musnah asa
Hampa relung sukma
Hempasan badai
Dari seb'rang sana
Hanyutkan
'ku untuk terbiasa sama

Tiada puja
Bangga pun tak jua
Larut tenggelam kala
senantiasa
Meneropong hingga

Tak berkaca
Di cermin yang ada
Enggan percaya bahwa
bayang nyata
Mustika
Karunia luhur bertakhta

Ingkar dan terlupa
Segala nuansa
ragam-rupa
saga-darma
hijau-biru terbentang rata

Citra pesona
tak dianggap ada
Berpaling dari indahnya pusaka
aksara
Tak tergoda gita irama

Wijayakusuma
bersemi mekarlah
Beri kami
nyawa lagi
Dwipa pertiwi nan tercinta

Sang pinuja atma, rasa, raga
Ngenggoni welas asih
Oh Maitreya, ndika kang anggayuh kawijayan
Wit buka dumugi akhir
Nuduhke kasaenan tumrap jagad

Hasrat, rasa dan cipta
karsa karya
memberkati
nusantaraku Indonesia

Sira tan bisa amupus karsa
Menika sifat lan kinodrating janma

Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar 200 Juta Rhoma Irama: Terdiri dari Banyak Suku Bangsa, Itulah Indonesia

Lewat Lagu Wijayakusuma, Ardhito Pramono Bicara tentang Fungsi Diri

Sebenarnya, lagu ini telah diciptakan sejak awal 2021, ketika Ardhito menjadi saksi penggusuran kawasan asri di Canggu, Bali, demi vila yang akan dibangun oleh warga negara asing.

Awalnya, ia ingin mengritik peristiwa tersebut lewat sebuah lagu.

Kemudian, Oomleo sempat kritik Ardhito lantaran karya-karyanya minim sentuhan Indonesia.

Ardhito pun menggeser perspektif idenya dan melahirkan 'Wijayakusuma', tembang pop Indonesiana dua babak bercerita seputar eksistensial diri.

Pada babak pertama, Ardhito mempertanyakan makna hidup dengan iringan khidmat piano, orkestrasi yang lirih, serta sahut paduan suara.

Ia menuliskan lirik dengan kata-kata autentik, dan dinyanyikan lewat sentuhan lekuk pop Indonesia lawas.

Lagu tersebut, menurut Ardhito, merupakan wujud dari pertanyaan-pertanyaan tentang fungsi diri.

"Banyak kecemasan gue akan ... ‘guna gue apa, ya? Gue musisi, main film, penyiar juga. Terus apa?’ Malah jadi mempertanyakan fungsi diri gue.

Gue cerita banyak ke Oomleo, untuk itu akhirnya gue sertakan dalam lirik," jelas Ardhito berdasarkan siaran pers yang diterima TribunStyle.com.

Liriknya kemudian berkembang seiring lagunya melaju mencapai babak kedua, ketika ia mengaitkan makna hidup dengan alam semesta yang digambarkan oleh kekayaan alam maupun budaya Indonesia.

Baca juga: Lirik Lagu Romantis Sampai Kapan Ciptaan Anneth Delliecia: Salahkah Bila Ku Menginginkan Dirimu?

Beri Sentuhan Tradisional hingga Gandeng Sinden Asli Solo

Ardhito Pramono menambahkan unsur tradisional dalam lagunya ini.

Ia bahkan mengajak musisi macapat asal Solo, Peni Candra Rini, untuk mengisi komposisi gamelan dan nyanyian sinden.

Meski banyak teknologi rekaman bertebaran, Ardhito mengatakan bahwa ia lebih memilih merekam lagunya ini di Indonesia.

"Meski sudah banyak teknologi yang mendukung, metode yang gue gunakan masih bersemangat lawas.

Meski sudah tersedia jasa orkestrasi yang lebih praktikal di Budapest, gue lebih memilih untuk merekamnya di Indonesia, dengan pemain-pemain dari Indonesia, dan beberapa alat rekamnya pun asli dari Indonesia," ungkap Ardhito Pramono.

Konsep pop Indonesiana yang diusung Ardhito menjadi salah satu pemicu untuk Hanindito Sidharta, co-founder Aksara Records, membangkitkan kembali label rekaman tersebut.

Aksara Records juga bakal merilis album penuh terbaru Ardhito Pramono yang direncanakan terjadi pada pertengahan Juli 2022.

Sebagai bocoran, warna musik Ardhito dalam album yang akan datang pun akan bernapaskan pop Indonesia lama.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca berita terkait Ardhito Pramono lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved