Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ternyata Penyakit Ruben Tak Ada Obatnya? Para Sahabat Nangis, Ada Permintaan ke Irfan Hakim: Jangan

Ternyata penyakit Ruben Onsu susah dicarikan obatnya, kini Raffi Ahmad hingga Irfan Hakim hanya bisa menangis ingat nasib sahabat.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Trans TV Official
Ruben Onsu saat hadir di acara For Your Pagi (FYP), (19/7/2022). Para sahabat menangis tahu apa yang menyebabkan Ruben sulit sembuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Perkembangan penyakit baru Ruben Onsu akhirnya terungkap.

Ternyata ketahuan sudah apa yang selama ini diidap oleh suami Sarwendah tersebut.

Empty Sella Syndrome, penyakit yang bersarang di bagian kepala Ruben Onsu itu.

Saat bercerita tentang penyakitnya ke sahabat, Ruben juga ditangisi sahabat

Ruben Onsu blak-blakan terkait penyakitnya saat mengobrol di FYP (For Your Pagi), Trans TV, (19/7/2022).

Baca juga: Mengulik Kekayaan Sebenarnya Ruben Onsu, Sudah Siap Diwariskan, Saldo Satu ATM Capai Puluhan Miliar

Dari ceritanya, Ruben Onsu mengisyaratkan bahwa penyakit Ruben susah sembuh.

Ada berbagai pengobatan yang harus dilakukan ayah tiga anak itu.

Dilansir dari acara For Your Pagi (FYP), Senin (18/7/2022) di depan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, Ruben Onsu menceritakan secara detail perihal penyakitnya.

“Jadi kemaren itu aku udah MRI jadi ada bercak-bercak putih di bagian otak A', dan yang kedua juga ada Empty Sella Syndrome,” ungkap Ruben Onsu.

“Apa itu maaf?” tanya Irfan Hakim.

“Gimana ya jelasinnya jadi Empty Sella Syndrome itu ada beberapa tingkat ada yang dia gak kuat dalam suhu dingin, ada yang makin lama penglihatannya tidak, kaya orang make contact lens jadi dia gak bisa lama gitu,” terang Ruben.

“Makanya dalam beberapa waktu selalu ditetesin mata walaupun gak pake contact lens,” timpal Irfan yang dibalas anggukan kepala Ruben Onsu.

Pada kesempatan tersebut, Ruben Onsu lantas menjelaskan alasan mengapa ia kerap meneteskan air mata.

Rupanya hal itu terkait pula dengan penyakit yang ia idap.

Baca juga: Akhirnya Ruben Onsu Bongkar Pemicu Sepele Datangnya Penyakit Sarwendah, Pantas Didulukan: Gak Wajar

“Betul makanya pasti kan temen - temen lu kenapa sih gak pake apa - apa lu tetesin mata terus," ungkap Ruben.

Alasan mengapa Ruben Onsu juga menutup-nutupi penyakitnya turut mengundang pertanyaan.

Ayah Betrand Peto pun jujur.

"Saya tuh pengen temen - temen saya gak nanya lagi makanya karena intens kerja di studio paling banyak sama Irfan jadi jangan kagok ya karena kondisi gue kan gak kaya elo nih,” jelasnya.

Baca juga: Bolak-balik Rumah Sakit, Nasib Sarwendah Kini Pilu Divonis Idap Kista di Batang Otak, Ruben Kaget

Ruben mengatakan tubuhnya bisa seketika kaku saat merasakan hawa dingin, hingga ia pun meminta Irfan Hakim membantunya sewaktu-waktu.

"Kalau kedinginan banget gue bisa gak engeh matanya udah jadi kaya burem gitu,"

Kepada Irfan Hakim, Ruben Onsu juga mengungkap permintaan penting.

Sebelum kondisinya memburuk, Ruben meminta agar Irfan Hakim yang mendukungnya.

Pilu curhatan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim soal kondisi Ruben Onsu.
Pilu curhatan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim soal kondisi Ruben Onsu. (Instagram Ruben Onsu)

"kaku gak bisa bergerak badan, saya kan harus membuat lingkungan kerja saya nyaman makanya saya gak cerita ke kru tim ceritanya ke temen jadi kalau ditanya Ruben dimana Ruben, (Irfan) sama Jirayut bisa cari alasan," pintanya.

Ruben beralasan bahwa selama ini tak ingin membuat lingkungan kerjanya jadi tak nyaman.

Soal obat untuk penyakitnya, Ruben Onsu tampak mengisyaratkan sulit untuk disembuhkan.

Jawaban Ruben Onsu pun seketika membuat Irfan Hakim dan Raffi Ahmad terdiam membisu.

Baca juga: Kiano Nangis Lihat Kuntilanak Merah di Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah? Anak Baim Wong: Takut

"Jadi kalau sampai hal ini kan pasti udah dikasih tau sama dokter, maksudnya hal terjadi misalnya kalau lu lalai pasti ada obat kan? Itu apasih yang bisa terjadi hal terburuk ke otak kan?” tanya Raffi.

“Gue rasa semua orang pasti tau, maksudnya gue masih terus dikasih kesempatan sama Tuhan," kata Ruben.

"Jadi dokter bilang lo kok gak blackout ya gak ada,” sambungnya.

“Maksudnya lu bisa blackout terus gak sadarkan diri?” tanya Raffi.

“Iya, harusnya apa lagi HB yang pertama malah 4,” jelas Ruben sembari tersenyum.

Baca juga: Akhirnya Ruben Onsu Bongkar Pemicu Sepele Datangnya Penyakit Sarwendah, Pantas Didulukan: Gak Wajar

Pernyataan sekaligus senyuman kecut Ruben Onsu membuat para sahabat menangis.

Raffi dan Irfan Hakim pun seketika tak kuasa membendung air mata sembari memeluk erat Ruben Onsu.

Ruben Onsu menerima permintaan maaf dari pihak televisi terkait insiden dirinya didorong hingga tersungkur.
Ruben Onsu menerima permintaan maaf dari pihak televisi terkait insiden dirinya didorong hingga tersungkur. (Instagram/ruben_onsu)

Dikutip dari raredesiase.org dari Tribun-Sulbar, Empty Sella Syndrome adalah gangguan langka yang ditandai dengan pembesaran atau malformasi struktur di tengkorak yang dikenal sebagai sella turcica.

Sella turcica adalah depresi berbentuk pelana yang terletak di tulang di pangkal tengkorak (tulang sphenoid), di mana tinggal kelenjar hipofisis.

Pada sindrom sella kosong, sella turcica sebagian diisi dengan cairan serebrospinal dan kelenjar hipofisis terkait yang sangat kecil yang terletak di lantai sella (sella kosong sebagian) atau sepenuhnya diisi dengan cairan serebrospinal tanpa kelenjar hipofisis yang divisualisasikan (sella yang benar-benar kosong).

Kebanyakan individu dengan sindrom sella kosong tidak memiliki gejala terkait, tetapi temuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kekurangan hormon.

Sindrom sella kosong dapat terjadi sebagai gangguan primer, yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), atau sebagai gangguan sekunder, di mana ia terjadi karena kondisi atau gangguan yang mendasarinya seperti tumor hipofisis yang diobati, trauma kepala, atau kondisi yang dikenal sebagai idiopatik.

Baca juga: Bak Firasat soal Usia, Ruben Curhat di Tengah Gempuran Penyakit: Bukan Alasan, Sarwendah Bereaksi

Gejala sindrom sella kosong dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Dalam kebanyakan kasus, terutama pada individu dengan sindrom sella kosong primer, tidak ada gejala terkait (tanpa gejala).

Seringkali, sindrom sella kosong ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan CT atau MRI ketika individu sedang dievaluasi karena alasan lain.

Gejala paling umum yang berpotensi terkait dengan sindrom sella kosong adalah sakit kepala kronis.

Penyebab yang tepat dan mendasari sindrom sella kosong primer tidak diketahui (idiopatik).

Para peneliti percaya bahwa cacat pada diafragma sellae yang ada saat lahir (cacat bawaan) memainkan peran dalam pengembangan sindrom sella kosong primer.

Gejala Empty Sella Syndrome

- Sakit kepala

- Tekanan darah tinggi

- Impotensi (pada pria)

- Kelelahan

- Gairah seks rendah

- Periode menstruasi tidak teratur (pada wanita)

- Infertilitas

- Terdapat rasa tertekan di otak

- Cairan tulang belakang bocor dari hidung

- Pembengkakan di mata

- Penglihatan kabur.

Berita seputar Ruben Onsu lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved