Berita Timnas Indonesia
Bima Sakti Terapkan Disiplin Tinggi di Timnas Indonesia U-16: Lalai Sholat Didenda
Timnas Indonesia U-16 akan berlaga di Piala AFF U-16 2022. Bima Sakti mengadopsi pola Shin Tae-yong.
TRIBUNJATIM.COM - Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti tengah serius mempersiapkan anak asuhnya untuk berlaga di Piala AFF U-16 2022.
Bahkan Bima Sakti seolah mengadopsi pola Shin Tae-yong yang menerapkan disiplin tinggi kepada pemain.
Peraturan disiplin yang diterapkan Bima Sakti itu meliputi perihal makan, tidur, bahkan salat.
Bima Sakti tampak menyiapkan segala hal dari yang terkecil pada timnas Indonesia U-16 yang akan berlaga di Piala AFF U-16 2022.
Timnas Indonesia U-16 memang akan bertanding di Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta yang dimulai pada 31 Juli mendatang.
Baca juga: Jadwal Liga 1: 8 Tim Main Hari Ini, Bali United Vs Persija Jakarta Jadi Laga Pembuka

Guna mendapatkan hasil terbaik, Bima Sakti menerapkan apa yang sudah sukses dilakukan Shin Tae-yong di kelompok umur di atasnya, yakni kedisiplinan.
"Pertama secara disiplin, tidak boleh ada yang terlambat, menghargai waktu, disiplin masalah seragam, disiplin juga latihan," urai Bima (21/7/2022).
"Semuanya kita buat aturan, kemudian kita makan selalu sama-sama, tidak boleh ada yang berbeda (seragam)," sambungnya.
Dalam hal memegang gawai, para pemain hanya dibatasi bermain selama empat jam per hari.
Para pemain juga akan didenda ketika terlambat mengikuti salat berjamaah, serta diwajibkan tidur pada pukul 9 malam.
"Kemudian untuk jam istirahat juga kita atur, jam 9 malam sudah harus istirahat semua," ujar Bima.
"Pemakaian HP juga, di TC kali ini kita hanya beri waktu empat jam dalam sehari."
"Masalah ibadah juga, kita bikin aturan, yang beragama muslim salat bareng-bareng terus, pelatih, ofisial, pemain berjamaah di masjid, lima waktu semuanya bersama-sama."
"Kalau ada yang terlambat (denda) Rp50 ribu, ada yang nggak salat Rp100 ribu."
"Hari Minggu, pemain yang nonmuslim kita beri kesempatan juga, kita toleransi kita siapkan kendaraan untuk antar mereka ke Gereja, yang dari Bali (Hindu), jam 10 kita antar mereka ke pura," jelasnya.