Berita Gresik
Melalui Program Jaketku, Pemkab Gresik Bantu Ribuan Anak Putus Sekolah, Terdiri Paket A hingga C
Ribuan anak di Gresik masih tercatat putus sekolah. Pemkab Gresik meluncurkan program 'Jaketku' untuk membantu anak-anak putus sekolah.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ribuan anak di Gresik masih tercatat putus sekolah. Pemkab Gresik meluncurkan program 'Jaketku' untuk membantu anak-anak putus sekolah.
Jaketku merupakan singkatan dari Kejar Paket Tuntaskan Putus Sekolah. Sebab, pendidikan menjadi salah satu variabel utama dalam semua lini pembangunan nasional.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan perhatian khusus akan kualitas dan pemerataan pendidikan bagi anak-anak Gresik.
Program JAKETKU yang merupakan kerja dengan sistem 'gotong royong' yang diinisiasi oleh tim penggerak PKK Kabupaten Gresik bersama Dinas Pendidikan, Dinas KBPP, Dinas Kominfo, dan Dinas Sosial Kabupaten Gresik.
Program ini menyasar anak-anak Gresik yang putus sekolah. Tujuannya anak-anak tersebut bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa menyelesaikan pendidikannya yang sempat tertunda.
Gus Yani sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam rangka mewujudkan perbaikan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca juga: Program MBKM, Ngalup Collaborative Network Buka Kesempatan Magang Bagi Mahasiswa dan Dosen
"Saya tadi sampaikan kepada peserta agar tidak perlu pesimis atau malu. Karena dengan hari ini mengikuti program JEKETKU ini merupakan langkah awal dan yakinlah bahwa tidak ada persiapan yang sia-sia. Ini merupakan suatu proses panjang dan insya allah semua akan ada hasilnya," terangnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani.
Gagasan program JAKETKU ini muncul saat TP PKK turun ke desa dan menemukan bahwa banyak dari anak-anak kita yang belum bisa menuntaskan pendidikannya.
Program JAKETKU ini merupakan jalur pendidikan non formal yang difasilitasi oleh pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah.
Didalamnya terdapat 3 paket yakni Paket A untuk kesetaraan tingkat SD, Paket B untuk kesetaraan tingkat SMP dan Paket C untuk kesetaraan tingkat SMA.
Data yang ada, terdapat 1.892 anak-anak Gresik yang terputus sekolahnya dan akan menjadi sasaran awal program JAKETKU.
Dari total data tersebut, terdiri dari 8 anak yang terputus di tingkat pendidikan SD, 431 anak di tingkat SMP, dan 1.093 di tingkat SMA.
"Mereka ini akan kita fasilitasi mendapatkan akses dan kesempatan untik meneruskan pendidikannya dengan proses melalui ujian dan sebagainya sehingga mendapatkan ijasah," terang Ning Nurul, sapaan akrab Ketua TP PKK Gresik.