Berita Probolinggo
Aksi Kelewatan Maling di Probolinggo, Tak Cuma Kuras Isi Toko, Tapi Sempat Minum dan Santai
Inilah aksi kelewatan maling di Probolinggo. Tak cuma kuras isi toko kelontong, tapi juga masih sempat santai
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Suharti (27) warga Jalan Nangka, Kelurahan Pohsamgit Kidul, Kademangan, Kota Probolinggo, merana usai toko kelontong miliknya disatroni kawanan maling.
Puluhan rokok, mesin printer, fotocopy mini, televisi, uang tunai, dan beberapa produk yang ia jual raib.
Bahkan, komplotan pelaku sempat bersantai sejenak di dalam toko sembari meneguk minuman berenergi sebelum kabur.
Suharti mengatakan, peristiwa pencurian ini terjadi pada Minggu (24/7/2022) sekira pukul 02.30 WIB.
Berdasar rekaman CCTV milik tetangga, pelaku yang melakukan pencurian berjumlah empat orang. Rekaman CCTV itu kebetulan menyorot pelaku saat mendekat dan keluar toko membawa barang curian.
"Saya baru mengetahui bila toko diobok-obok maling pada paginya, sekitar pukul 07.00 WIB. Yang mengetahui pertama kali adalah adik saya, Husnul Khotimah (15) saat hendak membuka toko," kata Suharti saat ditemui di rumahnya, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Usai Gasak Motor Teman, Maling di Surabaya Ini Malah Ditipu Rekan Sendiri, Cuma Dapat Rp200 Ribu
Ia melanjutkan, sang adik awalnya sudah curiga gembok pagar besi dan rumah kunci pintu bagian belakang toko sudah rusak.
Sesampainya di dalam toko, Husnul makin tersentak, lantaran kondisinya berantakan dan beberapa barang hilang. Husnul pun kembali pulang dan melaporkannya ke Suharti. Jarak antara rumah Suharti dan toko sekira 30 meteran.
"Para pelaku masuk dan keluar toko lewat pintu belakang. Warga yang rumahnya di dekat toko sempat mendengar seperti suara seperti benturan. Namun, warga menyangka suara itu dihasilkan oleh kucing jadi melanjutkan tidur," paparnya.
Ia menyebut, barang yang digondol maling puluhan rokok, mesin printer, fotocopy mini, televisi, uang tunai, dan sejumlah produk lain yang dijual.
Suharti mentaksir kerugian yang ia derita mencapai sekitar Rp 10 juta.
"Para pelaku meninggalkan dua botol minuman berenergi bekas minum di lantai toko. Tampaknya mereka bersantai dulu di dalam toko sembari menenggak minuman berenergi lantaran mengira situasi sedang aman. Dari rekaman CCTV, Mereka baru keluar toko sekira pukul 03.10 WIB," terangnya.
Kendati baru saja menjadi korban pencurian, Suharti tetap membuka tokonya. Hal itu dilakukan untuk menambah pemasukan keluarga.
Memang, pada Senin kemarin dan hari ini, dia hanya buka sampai jam 10.00 WIB saja. Padahal biasanya, setiap hari dia membuka toko mulai pukul 06.00 WIB sampai 20.30 WIB.
