Sosok Pengintai Keluarga Ruben Onsu, Sarwendah Syok: Mata-matai, ini Penyebab Cobaan Tak Berhenti?

Hal itu pun sontak membuat Sarwendah kaget.

Baca juga: Bolak-balik Rumah Sakit, Nasib Sarwendah Kini Pilu Divonis Idap Kista di Batang Otak, Ruben Kaget

Ketika diterawang oleh Om Hao YouTuber Kisah Tanah Jawa, Sarwendah begitu kaget.

"Mata-matai," ujar Sarwendah kaget.

Om Hao menyebut bahwa di salah satu halaman rumah ada sosok gaib dari rumah lama Ruben dalam bentuk ular.

Lalu, Betrand Peto bercerita bahwa dirinya sempat menangkap ular di halaman tersebut.

Baca juga: Pedih Sarwendah Beber Rencana Telah Disusun Jika Anak Nanti Yatim Piatu: Tegas, Titi Kamal Nangis

Ruben pun akhirnya bercerita bahwa sebenanya hingga saat ini masih ada teror mistis yang menghantui keluarganya, salah satunya dengan adanya ular yang sering datang ke rumahnya.

"Sebenernya ini yang tidak kita ceritakan lagi di media sosial, tapi ini udah diceritain kita coba lurusin. Memang kalo kemunculan ular itu masih terus ada sebenernya, tapi saya mencoba meng-handle itu dengan, 'Dapet (ular) buang aja, dapet, buang aja'," ujar Ruben.

"Ini bukan karena rumahnya, ini karena di mana saya berada kayaknya, ngikutin," imbuhnya.

Om Hao menerawang apa maksud orang jahat tersebut meneror keluarga Ruben dengan hal-hal gaib.

Katanya, untuk membuat keluarga Ruben celaka.

"Pertama, memang mau menyelekai, karena ada faktor iri dengki. Kedua, tentang misal bikin suasana keluarga enggak harmonis, enggak utuh," jelas Om Hao.

"Ada orang lain yang enggak suka, merekomendasikan, 'Pakai cara ini' pakai cara tak kasat mata. Karena kalau pakai cara seperti itu, kan enggak tahu, yang ngirim siapa sumbernya, dari mana," sambungnya.

Baca juga: Mengintip Rumah Betrand Peto di Kampung, Beda Drastis Sama Hunian Mewah Ruben Onsu, Dapur Pakai Seng

Tidak sampai di situ, Om Hao menyebut jika ada hal gaib yang sempat masuk ke tubuh Ruben Onsu.

"Yang saya tangkap ada beberapa kali yang masuk ke tubuh Mas Ruben," ujar Om Hao.

"Banyak yang bilang Om Hao, 'Ini tergetnya ya Ruben harus meninggal, harus mati'. Om Hao masih halus banget (menyebutnya) 'mencelakai'," timpal Ruben.