Tak Terima Rekannya Kena Kartu Kuning, Wasit Wanita Ini Dibogem Pesepak Bola Pria hingga Tersungkur
Seorang wasit wanita menjadi korban pemukulan salah satu pemain dalam sebuah pertandingan.
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa mengejutkan terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola amatir di Argentina.
Seorang wasit wanita jadi korban pemukulan salah satu pemain.
Menjadi miris, pemain yang memukul wasit wanita tersebut adalah pesepak bola pria.
Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan divisi tiga Agentina yang mempertemukan antara Garmense dan Deportivo Independecia pada Minggu (31/8/2022).
Seorang wasit wanita yang bernama Dalma Magali Cortadi dihajar oleh pemain Garmense, Cristian Tirone.
Insiden itu bermula terjadi saat Cortadi memberikan kartu kuning kepada salah satu pemain Garmense.
Tak terima rekan setimnya diganjar kartu, Tirone tampak berlari dan menghajar bagian kepala Cortadi dari arah belakang.
Cortadi pun langsung tersungkur di lapangan dan terhuyung-huyung ketika berdiri.
Kedua hakim garis dan beberapa pemain yang berada di sekitarnya tidak sempat berlari untuk mencegah situasi tersebut.
Menurut laporan dari La Nacion, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Givemesport, pertandingan terpaksa dihentikan setelah Cortadi meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Beberapa petugas polisi kabarnya juga langsung merespons cepat dan menangkap Tirone.
Usai mendapat perlakuan tersebut, Cortadi menyerukan agar Tirone dilarang bermain sepak bola lagi.
"Saya harus dirawat di rumah sakit karena saya dipukul di kepala, tergores dan memar di lengan saya," ujar Cortadi.
"Yang penting sekarang adalah keadilan harus ditegakkan, ini tidak boleh terjadi lagi."
"Dia seharusnya tidak pernah berada di klub mana pun karena dia adalah orang yang kejam."
"Tidak ada orang yang pantas mendapatkan ini, saya harap dia membayar untuk apa yang telah dilakukan."
"Federasi harus melarangnya bermain untuk selamanya," tambahnya.
Cortadi yang memiliki pengalaman empat tahun sebagai wasit tampak sangat marah dengan kekerasan yang menimpanya.
Sementara itu, pihak klub Garmense juga telah merilis pernyataan untuk mengutuk tindakan Tirone dan meminta maaf kepada Cortadi.
Masa depan pemain akan ditentukan setelah pertemuan tim.
"Lembaga menyatakan solidaritasnya dengan wasit yang diserang, menyatakan permintaan maaf, menyediakan diri untuknya dan berkomitmen untuk terus bekerja memberantas kekerasan dalam segala bentuknya dan melatih atlet dengan nilai-nilai seperti: disiplin, persahabatan, komitmen dan di atas segalanya, rasa hormat dan tolerasi," bunyi pernyataan itu.
Ini bukan pertama kalinya seoarang wasit wanita Amerika Selatan diserang tahun ini.
Di Brasil pada April lalu, mantan pelatih kepala Deportivo Ferroviaria Rafael Soriano dipecat dari perannya setelah menanduk seorang hakim garis.
Soriano menyerbu lapangan di babak pertama untuk mengajukan banding atas keputusan dan diberi kartu kuning untuk protesnya.
Saat hakim garis Marcielly Netto berusaha meredakan situasi antara dia dan wasit, Soriano justru menyerangnya.
Dia kemudian diganjar kartu merah dan polisi memblokir usahanya untuk menghajar Netto yang kedua kalinya.
Tak lama setelah kejadian itu, pihak klub menyatakan bahwa Soriano telah dipecat.
Artikel ini telah tayang Superball.id
Ikuti berita seputar