Berita Surabaya
Takmir Heran Lihat Kamar Mandi Masjid Terkunci Lama, Didobrak Malah Lihat Pemandangan Tragis
Seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan terduduk dalam bak kamar mandi sebuah masjid di Jalan Raya Menganti, Wiyung, Kota Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-LA (36) warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas dalam keadaan terduduk dalam bak kamar mandi sebuah masjid di Jalan Raya Menganti, Wiyung, Kota Surabaya, Rabu (3/8/2022) malam.
Berdasarkan dokumentasi foto yang diperoleh petugas terkait. Korban masih tampak mengenakan pakaian kaus oblong lengan pendek warna hitam, dan bercelana panjang warna hitam.
Tubuhnya terbenam di dalam bak mandi yang terisi sedikit air, dengan keadaan terduduk. Namun, kondisi kedua kakinya menggantung di pinggiran bak yang menghadap langsung ke arah pintu.
Kondisi mulut korban tampak tertutup. Dan masih mengenakan kacamata putih dengan frame warna hitam.
Ketua takmir masjid Buhadi mengatakan, penemuan mayat itu bermula saat dirinya hendak memeriksa instalasi keran air di area ruang wudlu yang bersebelahan dengan toilet atau kamar mandi laki-laki.
Baca juga: Nahas, Pemuda di Blitar Tewas Tersengat Listrik saat Sedang Las Knalpot Mobil, Terdengar Teriakan
Seraya berjalan menuju ke area pusat keran itu berada. Ia juga menyempatkan diri memeriksa ruang kamar mandi bagian laki-laki, karena saat itu waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Apalagi, kegiatan kerja bakti untuk proses renovasi beberapa bagian bangunan masjid tersebut terutama area tempat wudlu laki-laki, juga telah rampung.
Namun, saat memeriksa dua bagian ruang kamar mandi pria di sana, Buhadi malah mendapati adanya sebuah kamar mandi nomor satu masih dalam keadaan tertutup rapat, laiknya ada aktivitas di dalamnya.
Anehnya, ia sama sekali tidak mendengar adanya orang yang selazimnya berada di dalam kamar mandi, seperti deburan air yang berjatuhan ataupun bunyi siraman air di dalam lubang kloset.
Kondisi tersebut, makin bertambah aneh dan menimbulkan rasa penasaran, saat Buhadi mencoba mengetuk beberapa kali pintu kamar mandi tersebut, yang tetap saja tidak ada jawaban.
Menyadari ada yang tak beres. Ia kemudian bergegas memanggil semua anggota takmir yang masih berada di area masjid, termasuk pengurus RT dan RW di permukiman setempat.
Hingga akhirnya diputuskanlah untuk melapor ke Mapolsek Wiyung lalu diambil tindakan dengan mendobrak paksa pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam tersebut.
"Yang dobrak polisi jam 12.00. Ditendang. Cari linggis gak ada. Akhirnya ditendang," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di serambi masjid, Kamis (4/8/2022) malam.
Buhadi mengaku, dirinya tidak melihat sama sekali bagaimana kondisi korban sesaat setelah dibuka hingga dievakuasi oleh petugas gabungan ke dalam mobil ambulan.
Karena sejak awal pihaknya telah memasrahkan semua proses tersebut kepada pihak kepolisian.
Namun, berdasarkan informasi yang didengarnya dari petugas saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP), tubuh korban dalam keadaan terduduk di dalam bak kamar mandi, dengan kondisi kedua kakinya menggantung.
"Ceritanya korban di atas bak mandi senderan, posisi kaku tergantung. Seperti orang tidur. Kerannya gak nyala. Ada airnya sedikit. Ada sedikit," jelasnya.
Mengenai identitas sosok pria tersebut. Buhadi mengaku, tidak mengetahui secara pasti. Bahkan pihak pengurus RT dan RW memastikan tidak mengenal sosok korban.
Hanya saja, beberapa orang yang sempat mendekat ke arah kerumunan petugas yang sedang melakukan evakuasi korban, menyebut sosok korban dikenal sebagai relawan warga yang kerap membantu menyeberangkan kendaraan di persimpangan jalan kawasan Wiyung.
"(Korban ke masjid) datang jam 18.00 habis magrib. Gak ada komunikasi. Dia katanya pendiam," pungkas pria berkumis tipis yang memakai peci hitam itu.
Sementara itu, Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Parmiatun mengungkapkan, pihaknya tidak mendapati adanya tanda mencurigakan pada sekujur tubuh korban, yang biasanya dianggap sebagai akibat penganiayaan.
Kemudian, kondisi pintu kamar mandi saat pertama kali petugas kepolisian tiba masih dalam keadaan tertutup, bahkan setelah diidentifikasi ternyata dikunci dari dalam.
Hal itu didasarkannya dari proses olah TKP dan penyelidikan bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Mengenai penyebab tewas. Parmiatun menduga korban tewas akibat sakit. Hingga membuat korban terjerembab di dalam bak kamar mandi.
Selama ini, berdasarkan keterangan para saksi, korban dikenal tidak memiliki tempat tinggal. Dan mengandalkan penghasilan dari uang pemberian sebagai relawan jalanan yang menyeberangkan kendaraan.
"Penyebabnya sakit. Indikasinya sakit darah tinggi, dia semacam T4 (tuna wisma). Biasanya diketahui warga bantu nyebrangkan jalan di perempatan. Posisi pintu terkunci dari dalam, karena kuncinya cuma slotan aja itu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribuJatim.com