Berita Jatim
Kolaborasi Jadi Kunci Dorong Pemberdayaan Ekosistem Ekonomi Digital, Jatim & Lazada Siap Bersinergi
Berdasarkan Studi Lazada di sepanjang 2021, untuk menumbuhkan talenta di ekosistem ekonomi digital diperlukan adanya kolaborasi dan kemitraan intensif
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdasarkan Studi Lazada di sepanjang 2021, untuk menumbuhkan talenta di ekosistem ekonomi digital diperlukan adanya kolaborasi dan kemitraan intensif antara pemerintah dan pihak swasta.
Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta itu untuk berkontribusi dalam memperkuat infrastruktur, termasuk memastikan ketersediaan sumber daya pendidikan yang berkualitas dan inklusif demi pertumbuhan talenta di Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Jatim menyambut baik keterbukaan Lazada untuk berkolaborasi dalam berbagai program pemberdayaan talenta digital.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Timur pun telah memiliki banyak program pemberdayaan talenta digital, salah satunya adalah Millenial Job Center (MJC).
"Jadi nanti, kami akan menyiapkan Tim MJC untuk berkolaborasi dengan Gerakan AKAR Digital dari Lazada demi mempersiapkan para talenta ekonomi digital di Jawa Timur. Kami yakin kolaborasi ini akan bisa menciptakan lebih banyak UMKM dari Jawa Timur yang sukses di dunia digital," kata Andromeda kepada Tribun Jatim Network pada acara rangkaian pelatihan untuk UMKM di Jatim yang digelar Lazada di Hotel Luminor Sidoarjo. Selasa (9/8/22).
Baca juga: Gelar Pelatihan AKAR, Lazada Perkuat Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekosistem Ekonomi Digital di Jatim
Lebih lanjut Andromeda menjelaskan, selain program MJC, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki serangkaian program lain sebagai upaya menciptakan ekosistem untuk memfasilitasi penguatan ekosistem start up berbasis digital.
Rangkaian program yang dimaksud adalah East Java Super Corridor (EJSC) yang ada di lima Bakorwil (Malang, Jember, Pamekasan, Bojonegoro, dan Madiun) serta KUKM Jatim space yang merupakan co-working space yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM maupun start up.
“Seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, kami berkolaborasi dengan start up Ozora mengadakan Gathering and Networking East Java Start Up yang diikuti oleh 28 start up berbasis digital yang berdomisili di Surabaya dan Sidoarjo. Harapan kami, start up itu nantinya dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya," lanjutnya.
Sementara itu, SVP -Seller Operations Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro menambahkan, kedepannya, Lazada berharap bisa berkolaborasi dengan lebih banyak elemen pemerintah, organisasi, maupun sektor swasta untuk bisa bersama memajukan ekosistem ekonomi digital.
"Melalui Gerakan AKAR Digital Indonesia, kami berkeinginan untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk di Jawa Timur, sesuai dengan misi Lazada untuk mempercepat kemajuan di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi,” tutup Haikal.