Berita Surabaya
Soal Separatisme, Tokoh Papua Surabaya Angkat Bicara: KKB di Sana Itu Kecil
Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), Pieter Frans Rumaseb angkat bicara soal isu separatisme di Papua
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinamika Papua sampai saat ini masih bergejolak atas ulah segelintir masyarakat yang melakukan tindakan separatisme.
Mereka disebut oleh negara sebagai kelompok kriminal bersenjata yang terus melakukan upaya pemberontakan.
Menyikapi itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), Pieter Frans Rumaseb angkat bicara.
Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menjunjung tinggi nilai dan adat budaya menjadi pilar dan kekuatan utama membangun negara.
Hal tersebut, tak luput dari akar kebangsaan yakni persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk membesarkan dan menerapkan ideologi berbangsa dan bernegara.
"Atas teks di atas, maka Provinsi Papua yang merupakan salah satu dari provinsi di Indonesia yang harus selalu bersikap dan patuh akan akar bangsa Indonesia untuk terus berkembang dan maju," kata Pieter, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: 1 Keluarga dari Papua Datangi Rumah Dinas Gubernur Jateng, Ungkap Jasa Besar Ganjar Pranowo
Di Surabaya sendiri, menurut Pieter masih banyak warga Papua yang hidup harmonis berdampingan dengan warga Surabaya.
Ia menggambarkan, bahwa dinamika di Papua saat ini berbanding terbalik dengan situasi warga Papua yang merantau.
"KKB di sana itu sebagian kecil. Warga Papua disini dimanapun sangat diterima oleh warga lainnya. Kita hidup berdampingan dengan harmonis," sebutnya.
Pieter mengacungi jempol, upaya pemerintah republik Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada warga Papua.
Maka sangat disayangkan sebagai anak bangsa Papua sendiri mencoba memecah keutuhan dan garis kemerdekaan Papua yang sudah lama tertanam untuk bangsa Indonesia.
Menghadapi dinamika itu,Pieter bersama dengan salah satu organisasi terbesar Papua yang dikomandoinya memberikan pernyataan sikap, di antaranya adalah.
1. Siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pancasila dan UUD 45 dari pengaruh kelompok separatisme.
2. Mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait DOB Papua untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua
3. Mengajak Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Papua untuk memberikan dukungan agar proses realisasi pemekaran Provinsi Baru di Bumi Cenderawasih Papua berjalan aman dan damai sebagai solusi kemajuan pembangunan di Tanah Papua.
4. Mendukung keberlanjutan pelaksanaan program otonomi khusus untuk Papua demi kemajuan pembangunan di tanah Papua.
5. Mengecam dan mengutuk keras aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan pembunuhan dan kekerasan di tanah Papua.
6. Mendukung pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Bumi Cendrawasih Papua.
7. IKBPS menghimbau kepada seluruh masyarakat, mahasiswa Papua agar terus menjaga idealisme berbangsa dan bernegara di bawah UUD, NKRI, dan Pancasila.
"Saya kira ini penting untuk disampaikan agar masyarakat Indonesia, Papua khususnya, memahami betul, begitu cintanya negara kepada Papua. NKRI harga mati," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com