Sudah Dibayar Kliennya Rp 2,5 M, Razman Nasution Malah Mundur karena Capek, Denise: Pengkhianatan

TRIBUNJATIM.COM - Sikap buruk pengacara Razman Nasution kembali diungkap.

Denise Chariesta lagi-lagi membongkar pengalamat pahit mantan klien Razman Nasution.

Di antaranya Razman mundur dari kasus eks klien secara tiba-tiba.

Padahal seteru Hotman Paris itu sudah dibayar mahal.

Baca juga: Perlakuan Semena-mena Razman Arif Nasution Terungkap, Mau Pukul Mantan Karyawan Akhirnya Dicubit

Denise Chariesta mengungkap percakapan Razman Nasution dengan mantan kliennya dalam vdieo di kanal YouTubenya.

Denise Chariesta mengaku mendapat aduan dari mantan klien Razman Nasution.

Berdasarkan aduan tersebut, dalam waktu enam bulan saja, Razman Nasution disebut sudah mendapat bayaran hingga Rp 2,5 miliar.

Denise mengaku kaget saat membaca percakapan Razman dan mantan klien yang tak disebutkan namanya itu.

"Enggak mungkin ya, Razman kan orangnya support klien banget," ungkap Denise.

Baca juga: Teganya Razman Arif Nasution, Para Mantan Karyawan sampai Terima Donasi Imbas Tak Digaji, Bos Pelit?

Pengusaha bunga itu lantas membacakan isi pesan Razman dan mantan kliennya.

"Kata kliennya 'Siap bang tolong atur yang terbaik. Saya tidak mau ditahan apapun yang terjadi'," kata Denise.

"Lalu dibalas sama dia 'Saya pertimbangkan mundur dari pengacara pak dokter. Capek saya pak dokter'."
 
Denise mengaku kaget saat Razman tiba-tiba mengatakan ingin mundur sebagai pengacara kliennya.

Padahal, kata Denise, saat itu mantan klien Razman tengah terlibat kasus dan nyaris masuk penjara.

Baca juga: Kecurigaan Razman Arif Nasution ke Denise Chariesta, Heran Sang Lawan Satroni Rumahnya: Kau Bobol!

"Padahal kliennya lagi mau masuk dia malah mundur, udah terima honor segitu gede," ungkap Denise.

"Saat kliennya lagi susah sesusah susahnya, dia malah mundur."

"Oh my god kok bisa ya," sambungnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunWow.

Baca juga: Emosi Diejek Kelingking, Razman Arif Nasution Kini Tantang Hotman, Sebut Rivalnya Pengecut: Ayo!

Sebagai orang awam, Denise menyebut tindakan Razman tak sepatutnya dilakukan seorang pengacara.

Apalagi, menurut Denise, Razman mundur setelah terima bayaran fantastis.

"Menurut gue mundur itu lemah dan sebuah pengkhiantan."

"Tapi dia mundur udah dibayar dengan fee segitu gede, dalam enam bulan dapat Rp 2,5 M dia malah mundur," tandasnya.

Kendati demikian, hingga kini Razman belum buka suara terkait perkataan Denise itu. 

Di sisi lain, Razman Nasution sempat mengaku bahwa dirinya dosen di Universitas Bung Karno. 

Karena hal tersebut pihak Universitas Bung Karno pun buka suara. 

Pihak Universitas Bung Karno mengaku belum menemukan data Razman Nasution pernah mengajar sebagai dosen. 

Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Denise Chariesta pada Kamis (12/8/2022), dekan fakultas hukum Universitas Bung Karno, Puguh Aji memberikan pesan kepada Razman Nasution. 

Baca juga: Iqlima Kim Ngaku Dulu Guru Agama, Ngamuk Dikatai Gila, Teriaki Razman Nasution: Gak Berani Ngomong?

Puguh meminta Razman Nasution untuk berhenti membawa nama Universitas Bung Karno.

Tak hanya itu, Puguh berharap agar orang-orang yang membawa nama Universitas Bung Karo dapat membawa kebaikan. 

"Klarifikasi dari kami saya hanya berharap siapapun kita insan Bung Karno, ataupun orang di luar sana tolong bantu kami, kalau membawa nama UBK bantu kami untuk melambung lebih tinggi lagi, tapi jangan bawa kami ke arah yang (buruk), " kata Puguh. 

"Lebih baik ajak kami berprestasi dari pada membuat sensasi," sambungnya. 

Baca juga: Terjawab Alasan Hotman Polisikan Iqlima Kim & Razman, Singgung Harga Diri Keluarga, Sudah Kelewatan?

Lantas rektor Universitas Bung Karno, Didik Suhariyanto juga turut buka suara.

Didik menandaskan jika Universitas Bung Karno taat hukum terlebih masalah administratif. 

"Bahwa Universistas Bung Karno taat asas ya dan peraturan, semua administratif itu sudah dilaksanakan sangat tertib di Universitas Bung Karno,"

Di samping itu Didik meminta bukti pada Razman Nasution mengaku pernah menjadi dosen di Universitas Bung Karno.

"Bagi siapapun yang mengaku-ngaku atas nama apapun, harus bisa membuktikan mungkin itu ya," tandas Didik.