Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Akhirnya Sembuh, Ternyata Begini Perjuangan Keras Imel Putri Lawan Kanker Liposarcoma Stadium 2

Ternyata begini perjuangan keras Imel Putri Cahyati melawan kanker liposarcoma hingga akhirnya sembuh setelah menjalani delapan kali kemoterapi.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Instagram/imelpc
Kini Imel Putri Cahyati bersyukur karena sudah dinyatakan bersih dari kanker liposarcoma. 

TRIBUNJATIM.COM - Imel Putri Cahyati sempat beberapa kali mendapat perawatan di rumah sakit karena menderita penyakit kanker liposarcoma.

Imel Putri Cahyati sempat tak menyangka bisa terkena kanker langka.

"Kena cancer liposarcoma stadium 2. Jadi dia itu cancer langka yang memang kalau biasa di bagian perut. Nah kebetulan aku di belakang kantung kemih. Jadi dia sudah neken ovarium aku," cerita Imel Putri Cahyati saat hadir di "Brownis" Trans TV seperti dilansir TribunJatim.com dari Trans TV Official yang tayang pada Kamis (11/8/2022).

"Jadi kalau perempuan di USG sakit di perut, ah sudah ini mah rahim. Ternyata pas dicek, ovarium membengkak. Pas dibuka dioperasi ovarium aku baik-baik saja. Ternyata itu kedorong dari cancer sudah 8,5."

Kemudian Imel Putri Cahyati menjelaskan gejala awal yang dialami saat kena kanker.

Baca juga: Akhirnya Rumah Tangga Zaskia Gotik & Sirajuddin Hancur? Imel Putri Cahyati Kuak Kondisi Asli: Ngefek

Imel Putri Cahyati sempat menderita kanker liposarcoma dan telah setahun menjalani perawatan.
Imel Putri Cahyati sempat menderita kanker liposarcoma dan telah setahun menjalani perawatan. (Instagram/imelpc)

Ia mengaku sampai harus menjalani delapan kali kemoterapi.

"Awalnya sakit-sakit kayak haid gitu, hormonal, sakitnya makin lama berasa sampai pingsan. Nggak haid pun sakit juga. Aku sendiri aku nggak tahu ini cancer," ungkap Imel Putri Cahyati.

"Pertama operasi kita tahunya ovarium bengkak, jadi kita mau lakukan pembersihan terus potong usus, ambil ovarium. Pas dibuka ovarium aku baik-baik saja. Terus akhirnya kita memutuskan untuk ya sudah nggak diangkat," sambung Imel Putri Cahyati.

"Cancer ketahuan setelah satu bulan operasi itu. Dua kali dalam dua bulan operasi besar."

Imel Putri Cahyati pun bersyukur telah dinyatakan sembuh oleh dokter setelah setahun menjalani perawatan.

Baca juga: Setelah Ditinggal Sirajuddin, Imel Putri Cahyati Kini Berjuang Lawan Kanker, Sudah Tak Punya Rambut

Kini Imel Putri Cahyati bersyukur karena sudah dinyatakan bersih dari kanker liposarcoma.
Kini Imel Putri Cahyati bersyukur karena sudah dinyatakan bersih dari kanker liposarcoma. (Instagram/imelpc)

Ia pun berterima kasih pada orang-orang dan tim medis atas dukungannya dalam menghadapi kanker.

"Alhamdulillah setelah operasi, kemo, cancernya sudah bersih. Sudah diangkat alhamdulillah," tutur Imel Putri Cahyati.

"Perjuangan dan ikhtiarnya nggak sia-sia. Alhamdulillah sudah enak, sehat, lebih semangat saja. Kalau haid, sakitnya wajar."

Setelah sembuh dari kanker, Imel Putri Cahyati diingatkan untuk menerapkan pola hidup sehat.

Ia pun kini sudah tak lagi makan daging berlemak.

Baca juga: Imel Putri Cahyati Pamer Pesta Mewah Ulang Tahunnya, Hartanya Bak Tak Luntur Cerai dari Sirajuddin

Aktris Imel Putri Cahyati.
Aktris Imel Putri Cahyati. (Instagram @imelpc)

"Sekarang aku sudah nggak boleh lagi makan daging yang lemak-lemak gitu di-grill," ujar Imel Putri Cahyati.

"Dulu kan aku suka makan begitu."

Lantas, apa itu kanker liposarcoma?

Liposarcoma adalah suatu jenis keganasan atau kanker yang berasal dari jaringan lemak.

Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnewswiki, kanker liposarcoma termasuk kategori kanker yang langka dibandingkan jenis kanker lainnya dan umumnya menyerang orang dewasa yang berusia 40–60 tahun. 

Liposarcoma paling sering terjadi pada perut, lengan, dan tungkai, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di bagian tubuh yang lain.

Baca juga: Imel Putri Cahyati Mau Nangis Aqila Putri Sirajuddin Ingin Keluarga Bahagia Bukan Keluarga Cerai

Penyebab pasti dari liposarkoma
Penyebab pasti dari liposarkoma belum diketahui hingga saat ini. Diduga, penyakit ini terjadi akibat mutasi genetik yang mengakibatkan sel-sel lemak berkembang menjadi tidak terkendali.

Terdapat beberapa jenis liposarkoma, antara lain:

1. Well-differentiated liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma yang paling sering ditemukan.

2. Pertumbuhannya cukup lambat dan tidak memicu timbulnya nyeri.

3. Myxoid liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma ke-2 terbanyak, yang dialami sekitar 3 dari 10 kasus liposarkoma.

4. Round cell liposarcoma, yaitu jenis yang paling sering dialami oleh pengidap anak-anak dan remaja.

5. Pleomorphic liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma yang paling jarang terjadi, sangat agresif, dan menyebar dengan cepat.

6. Dedifferentiated liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma yang memiliki tingkat keganasan tertinggi, serta dapat menyebar (metastasis) dengan cepat.

Gejala

Pada stadium awal liposarkoma, umumnya pengidap tidak mengeluhkan adanya gejala.

Demikian, jika penyakit semakin memburuk, terdapat beberapa gejala umum yang dapat dirasakan pengidap, antara lain:

1. Benjolan lunak yang membesar dengan progresif.

2. Pembengkakan di bagian tubuh tertentu.

3. Gerakan pada tungkai menjadi terbatas.

4. Varises (apabila ada) menjadi lebih besar.

5. Mati rasa pada daerah yang mengalami kelainan.

6. Kelemahan gerak lengan serta tungkai yang terkena.

7. Jika terjadi di perut dapat menyebabkan perut membesar, terasa begah, nyeri perut hilang timbul, sembelit, dan terdapat darah saat buang air besar.

Penyebab

Penyebab pasti dari liposarkoma belum diketahui hingga saat ini.

Diduga, penyakit ini terjadi akibat mutasi genetik yang mengakibatkan sel-sel lemak berkembang menjadi tidak terkendali.

Terdapat beberapa faktor risiko yang memungkinkan seseorang untuk mengidap liposarcoma, antara lain:

1. Kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua.

2. Orang yang berusia lanjut.

3. Terkena paparan zat kimia, seperti arsenik, dioksin, dan herbisida.

4. Terkena paparan radiasi, misalnya dari pengobatan kanker yang menggunakan radioterapi.

Pencegahan

Pencegahan yang efektif untuk liposarcoma belum ditemukan.

Meski begitu, kita dapat melakukan beberapa upaya pencegahan, antara lain:

1. Melakukan olahraga dengan teratur, sekitar 3–5 kali dalam seminggu.

2. Menghindari stres.

3. Mengonsumsi pola makan sehat seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah.

4. Mengurangi konsumsi lemak.

Pengobatan liposarcoma tergantung pada stadium ketika penyakit ini didiagnosis.

Beberapa pilihan pengobatan untuk liposarcoma, antara lain:

Operasi

Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat sel-sel kanker pada jaringan tubuh.

Dokter akan mengangkat seluruh liposarcoma atau sebanyak mungkin jaringan yang mengalami keganasan.

Amputasi dapat dipertimbangkan jika kanker yang timbul pada tungkai cukup parah dan berisiko menyebabkan komplikasi.

Radioterapi

Prosedur ini dilakukan dengan bantuan sinar-X dan bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker.

Radiasi dapat dilakukan baik sebelum maupun setelah pengidap menjalani operasi.

Kemoterapi

Prosedur ini dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang dapat membunuh sel-sel kanker.

Kendati demikian, tidak semua jenis liposarcoma dapat ditangani dengan kemoterapi.

Berita lain terkait Imel Putri Cahyati

Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved