Berita Blitar
Suami Kerja di Luar Kota, Wanita di Blitar Tak Sadar Ada Pria di Atas Plafon saat Dia Tidur
Seorang wanita tak sadar di atas plafon kamarnya ada seorang pria bersembunyi. Pria itu punya niat berbuat jahat
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
Namun, tidak disangkanya, berhasil turun ke plafon, ia mengaku menemui kendala. Bahkan, sempat mondar-mandir di dalam plafon karena bingung untuk menemukan jalan turunnya karena kondisinya gelap gulita.
Selain itu, ia juga harus berhati-hati selain khawatir mengenai kabel listrik, juga jangan sampai tubuhnya atau kakinya menyenggol sesuatu yang bisa membangunkan si empu rumah.
"Iya, katanya demikian (terjebak di dalam plafon), sehingga harus mondar-mandir di dalam plafon," paparnya.
Meski sempat putus asa, apakah dirinya bisa meneruskan aksi jahatnya itu atau tidak, namun ia belum menyerah.
Katanya, itu sudah kepalang basah, sehingga ia tak boleh mundur dan harus terus mencari lubang yang bisa dipakai turun.
Di saat agak mulai panik dan berkeringat, ia menemukan lubang kotak, yang sebenarnya bisa dipakai turun.
Namun, itu tak dilakukan karena tak berani berisiko.
Lubang plafon itu berada tepat di atas kamar tidur korban, sehingga rawan terjadi sesuatu yang tak diinginkan meski dirinya tahu kalau korban hanya tidur bersama anaknya. Sebab, suaminya tak pulang karena bekerja di luar kota.
"Rupanya, Ia bisa turun. Katanya, lewat lubang plafon yang tepat di kamar mandi," tuturnya.
Begitu berhasil turun, ia merasa plong dan bisa mengeringkan keringatnya sebentar sambil melirik sepeda motor Scoopy, yang memang sudah diincarnya. Sepertinya, ia tak kesulitan menemukan kontaknya meski tak menempel di lubangnya. Hanya hitungan menit, ia seperti sudah tahu kebiasaan orang. Sebab, ia dengan mudah menemukan kontak itu di atas kulkas. Tanpa mencari barang berharga lainnya di rumah korban, ia langsung kabur dengan melalui pintu belakang.
"Pagi itu, ia tak pulang dan langsung kabur ke Malang, dengan mengendarai sepeda motor curian. Katanya, sempat kebingungan namun entah bagaimana, ia bisa menemukan tempat kos temannya, yang di Malang itu," paparnya.
Entah temannya itu tahu atau tidak, kalau tamunya, Supri itu baru saja mencuri sepeda motor Scoopy, namun informasinya ia sempat menumpang beberapa malam. Baru setelah menemukan pembeli, ia kabur lagi.
Informasinya, ia janjian di jalan saat melakukan transaksi atau menjual sepeda motor Scoopy yang tanpa ada suratnya itu. Setelah mengantongi uang Rp 6 juta dari penjualan Scoopy itu, ia pakai buat biaya pelarian atau bersembunyi dari buruan pertugas.
Entah sempat pulang atau tidak selama sebulan itu, namun hilang dia itu membuat petugas curiga. Sebab, bersamaan kejadian pencurian di rumah korban, ia langsung menghilang.
"Kemarin, saat turun dari bus, kami amankan. Sepertinya, ia mau pulang karena mengaku kalau dirinya dari Pasuruan dan Malang," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com