Pembunuhan Brigadir J
Brigadir J Korban Cinta Terlarang Om Kuat dan Putri? Kesaksian Bharada E Dikuak Deolipa, 'Diincar'
Deolipa menyampaikan kecurigaan Bharada E tentang cinta terlarang Kuat Maruf dan Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo itu. Brigadir J memergoki.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Terkait laporan Kuat bahwa ia melihat Brigadir J membopong Putri Candrawathi, justru menurut Deolipa Yumara yang terjadi sesungguhnya adalah Kuat membopong Putri Candrawathi dan dipergoki Brigadir J.
"Yang terjadi sebenarnya itu justru sebaliknya. Kuwat membopong Putri, tapi diketahui Brigadir J," katanya.
"Karena tak ingin Brigadir J atau Yosua membocorkan ke Sambo, maka difitnahlah Yosua ini oleh Putri dan Kuwat," papar Deolipa.
Baca juga: Terkuak 1 Hal Penyebab Kacaunya Skenario Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Sosok Om Kuat Disinggung
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J juga ragu jika pembunuhan Brigadir J dilatari motif pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi saat mereka berada di Magelang, Jawa Tengah.
Ia tak percaya karena bagaimana mungkin Istri Ferdy Sambo selaku korban pelecehan seksual masih dikawal Brigadir J, orang yang dituduh sebagai pelaku.
Menurut Kamaruddin, jika memang ada tindakan Brigadir J yang melecehkan istri Ferdy Sambo di Magelang, mengapa harus sampai di Jakarta terlebih dahulu untuk membuat laporan polisi.
Seharusnya, lanjut dia, Irjen Ferdy Sambo bisa melaporkan tindakan Brigadir J kepada polisi yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Atau setidaknya, lanjut Kamaruddin, Ferdy Sambo dapat memerintahkan Kabid Propam Polda Jawa Tengah untuk menangkap Brigadir J saat itu juga.
Baca juga: Singgung Keadilan di Tengah Pemecatan Ferdy Sambo dari Polri, Unggahan AKP Rita Yuliana Jadi Sorotan
Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ungkap Kamaruddin, Ferdy Sambo justru membiarkan Putri Candrawathi tetap dikawal oleh Brigadir J sampai ke Jakarta.
Padahal, Ferdy Sambo telah mengetahui bahwa Brigadir J adalah orang yang jelas-jelas disebut telah melakukan pelecehan kepada istrinya.
"Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta. Itu ngawur itu," ucap Kamaruddin seperti dikutip Kompas.TV via Tribunnews ( grup TribunJatim.com ).
Selain itu, ungkap Kamaruddin, pada keterangan awal polisi disebutkan bahwa Ferdy Sambo tidak berada di lokasi ketika Brigadir J terbunuh karena sedang tes PCR.
Namun, faktanya Ferdy Sambo ada di lokasi kejadian. Ia tertangkap kamera CCTV sedang melakukan tes PCR di rumahnya.
Baca juga: Terkuak Alasan Brigadir J Masih Kawal Putri Meski Disebut Melecehkan? Kamaruddin Minta Sambo Taubat
Kamaruddin mengatakan, Ferdy Sambo mengubah alibinya karena merasa sudah terpojok.
"Itu karena dia sudah terpojok, sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Karena sudah terang benderang dia ada di lokasi, tidak benar dia tes PCR. Maka dia ciptakan lagi alibi-alibi lainnya yang lebih konyol," ujarnya.
Kamaruddin pun menyarankan Sambo agar merenung dan bertobat.
Berita tentang Pembunuhan Brigadir J lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com