Ternyata Ayah Atta Halilintar Pernah Poligami & Dituding Telantarkan Anak ke-12, Ending Bahagia?

TRIBUNJATIM.COM - Anofial Asmid ayah Ayah Halilintar pernah disorot karena kemunculan sosok mantan istri keduanya.

Kala itu mantan istri kedua ayah Atta Halilintar menangis minta pertanggungjawaban Anofial Asmid.

Pasalnya Anofial dituding telantarkan anak ke-12 nya sejak lahir.

Bahkan nasib anak ke-12 tersebut beda jauh dari anak Gen Halilintar lainnya.

Apakah Anda masih ingat pengakuan mantan istri kedua ayah Atta Halilintar?

Baca juga: Aurel Terlalu Tega ke Ameena? Atta Halilintar Kasihan Anak Dikerasi, Pesan Tak Digubris: yang Bener

Semua tentu pasti tak asing dengan keluarga Gen Halilintar.

Lantaran keluarga dari Atta Halilintar ini selalu tak lepas dari sorotan.

Kehidupan keluarga yang sering keliling dunia ini kerap jadi perbincangan.

Terutama saat Atta Halilintar resmi meminang Aurel Hermansyah.

Bukan cuma itu saja, rupanya sang ayah, Anofial Asmid sempat menemukan masalah.

Baca juga: Muntabnya Atta Halilintar Tahu Thariq Berani Sentuh Fuji: Lu Suami Istri? Restu Keluarga Makin Jauh

Melansir GridFame.ID, hal ini lantaran Anofial Asmid sempat melakukan poligami.

Terungkap juga kabar anak ke-12 Anofial Asmid yang nasibnya bak bertolak belakang dengan anak-anaknya yang lain.

Happy Hariadi, mantan istri kedua Halilintar Anofial Asmid, pun menceritakan runut kisah rumah tangganya.

Wanita tersebut mengaku bahwa ia dan Halilintar Anofial Asmid menikah resmi di Bandung pada tahun 1998 silam.

Tak hanya itu, Happy Hariadi juga menyebut bahwa pernikahannya dengan ayah Atta Halilintar disetujui oleh istri pertama, Lenggogeni Faruk.

Baca juga: Akhirnya Gen Halilintar Terima Fuji? Thariq Disebut Sudah Melamar Anak Faisal, Ucapan Atta Kontras

Happy Hariadi muncul lagi ke publik lantaran ia melaporkan mantan suaminya itu ke polisi atas kasus penelantaran anak.

"Saya memperjuangkan hak saya. Sebab tidak ada mantan anak," kata Happy Hariadi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/9/2020).

Ia hanya ingin Halilintar Anofial Asmid memberikan perhatian dan kasih sayang ke anaknya secara adil.

"Saya ingin perhatian dan kasih-sayang ayah ke anak," kata Happy Hariadi.

Sebelumnya ayah Atta Halilintar mengaku, Happy Hariadi menceraikannya lantaran ia sedang jatuh miskin.

"Sebenarnya dari awal menikah keadilan tuh tidak ada kepada saya."

"Sampai saya meminta untuk bercerai," ungkap Happy Hariadi.

Sejak menikah, Happy Hariadi merasa tak mendapat nafkah lahir dan batin.

"Tidak ada usaha memberikan saya nafkah lahir dan batin, ditelantarkan," lanjut Happy Hariadi.

"Jadi sebenarnya siapa yang meninggalkan siapa? Dia yang sebenarnya meninggalkan saya duluan," paparnya.

Happy Hariadi juga membongkar fakta bahwa saat melahirkan sang anak, ia tak ditemani ayah Atta Halilintar.

"Tidak (ditemani melahirkan), ya saya tidak tahu kenapa. Dia kan selalu merasa sibuk," kata Happy Hariadi, dikutip dari Tribunnews.com.

Bahkan terungkap jika putri Happy Hariadi dan Anofial Asmid kini sudah berusia 17 tahun.

Meski begitu akhirnya ayah Atta Halilintar berdamai dengan mantan istri kedua, Happy Hariadi.

Perdamaian Anofial dan Happy Hariadi terjadi di Polres Metro Jakarta Selatan. 

Masing-masing diwakilkan oleh kuasa hukum.

Kuasa hukum Anofial Asmid, Radhitya Putra Perdana, mengatakan, perdamaian kliennya dengan Happy Hariadi sudah terjadi dengan mufakat.

"Jadi perdamaian ini sudah mufakat ya. Kami sudah menemukan solusinya sehingga perdamaian terjadi," katanya ketika ditemui ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2020).

Dalam mencapai perdamaian yang mencapai mufakat, Rhaditya Putra Perdana tak menampik bahwa ada perjanjian.

Perjanjian ini memang disepakati oleh Anofial Asmid dan Happy Hariadi.

Hanya saja Rhaditya Putra Perdana tak mau membocorkan semua isi kesepakatan antara Anofial Asmid dengan Happy Hariadi.

"Saya mohon maaf, karena perjanjian ini bersifat rahasia. Jadi saya tidak bisa jabarkan satu per satu," ucapnya.

Hanya saja, Rhaditya Putra Perdana menarik benang merah dalam perdamaian ini adalah demi menjaga mental 11 anak Anofial Asmid dan 1 anak Happy Hariadi.

"Tujuan perdamaian ini memang menjaga mental dan psikis anak-anak kedua belah pihak, kan banyak yang masih di bawah umur," ungkapnya.

Lebih lanjut Rhaditya Putra Perdana menegaskan, Anofial Asmid dan 11 anaknya masih bisa menemui anak yang diasuh oleh Happy Hariadi.

"Memang sebelum kasus ini kan Halilintar Anofial Asmid dan anaknya bisa bertemu."

"Ya ke depan pasti masih bisa bertemu juga, serta masih bisa berkomunikasi dengan anaknya di Happy," ujar Rhaditya Putra Perdana.