Berita Surabaya
Penataan Ulang Rutan Kelas I Surabaya Tahap I Sudah 30 Persen, Konstruksi Bangunan Dipastikan Kukuh
Penataan ulang Rutan Kelas I Surabaya tahap I sudah capai progres 30 persen, Kadiv Pemasyarakatan pastikan konstruksi bangunan kukuh.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penataan ulang Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, terus dilakukan.
Renovasi blok hunian A, B dan kantor teknis ditargetkan selesai akhir tahun 2022 ini.
Diharapkan pada renovasi tahap I, bisa menambah kapasitas hunian hingga 250 orang tahanan.
Hal itu dikatakan Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo saat meninjau progres pembangunan rutan yang dipimpin Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho.
Sejak memulai proses renovasi pada 1 Juli 2022 lalu, Teguh Wibowo mengatakan, proses pembangunan sudah mencapai 30 persen dari target.
“Sampai saat ini masih sesuai dengan rencana yang ada, progresnya positif,” ujar Teguh Wibowo, Jumat (2/9/2022).
Karena merupakan bangunan khusus, dalam pemantauannya juga memastikan material bahan bangunan, fondasi, struktur bentuk bangunan, atap hingga dinding sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Karena secara teknis harus diperhatikan segi keamanan rutan ke depannya.
“Pada bulan ini kontraktor harus sudah menyelesaikan pekerjaan atap, agar pengerjaan tetap sesuai rencana awal,” tuturnya.
Sementara itu, Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho mengatakan, untuk menata ulang Rutan Surabaya, pihaknya memerlukan waktu tiga tahun.
Selain nilainya yang relatif besar, pihaknya harus mengatur strategi pengamanan. Sehingga, proses renovasi harus dilakukan bertahap.
“Ada aspek operasional dan keamanan yang harus kami prioritaskan,” ujarnya.
Untuk itu, pada tahap pertama, pihaknya merencanakan akan merenovasi tiga gedung utama.
Yang terdiri dari dua blok hunian (Blok A dan B) serta kantor teknis. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 34 miliar.
Dua blok itu sebelumnya berkapasitas 150 orang. Setelah renovasi, kapasitasnya akan menjadi 400 orang.
"Bentuknya akan berubah, pengembangannya akan dibuat vertikal,” urai Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho.
Rencananya penataan ulang kompleks Rutan Surabaya akan dilaksanakan dalam tiga tahap atau tiga tahun anggaran, hingga 2024 mendatang.
Penataan ini dilakukan karena selama ini, bangunan yang ada sudah tak mampu lagi menampung tahanan yang rata-rata tiap tahunnya berkisar 1.500-2.000 orang.
"Jika pembangunannya rampung, diperkirakan Rutan Surabaya akan mampu menampung sekitar 1.200 tahanan,” katanya.
Belum lagi, standar bangunannya juga tidak sesuai dengan ketentuan Kemenkumham.
Karena dulunya sebenarnya diperuntukkan sebagai tempat penahanan tahanan anak.
“Salah satu masalah lainnya adalah banjir saat musim hujan, sehingga drainase juga kami perbaiki,” terang Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya