Berita Lumajang
Curiga Lihat Jaket Kotor, Penambang Pasir di Lumajang Temukan Tulang Belulang Manusia
Curiga lihat potongan jaket yang kotor, penambang pasir di Lumajang temukan tulang belulang manusia. Diduga korban erupsi Gunung Semeru.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Hujan deras yang melanda Lumajang mengakibatkan debit sungai aliran lahar meningkat. Kondisi ini memicu endapan material erupsi Gunung Semeru terkikis.
Di sungai kawasan Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, kikisan banjir ini membuat satu rangka manusia ditemukan.
Body part tersebut diduga merupakan pekerja tambang yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu.
Body part ini pertama kali ditemukan sejumlah warga yang melakukan penambangan pasir secara manual.
Salah seorang penambang saat itu melihat potongan jaket yang kotor, selayaknya lama tertimbun di dalam pasir.
Para penambang kemudian memeriksa area sekitar lokasi jaket tersebut ditemukan. Mereka menemukan fakta mengejutkan. Di sekitar jaket itu terdapat tulang belulang manusia.
Baca juga: Bupati Thoriqul Haq Jamin Korban Erupsi Semeru yang Kehilangan Rumah Akan Dapat Tempat Tinggal Baru
Agus, salah seorang penambang yang menemukan bagian tubuh tersebut bercerita, penemuan ini langsung dilaporkan kepada aparat desa setempat.
Kabar inipun diteruskan kepada warga. Walhasil, banyak warga langsung memadati sungai.
Warga kemudian mengamati ciri-ciri korban. Banyak warga meyakini identitas body part ini merupakan penambang pasir bernama Herman (35) warga asal Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Kalau dilihat-lihat dari bajunya sepertinya begitu. Keluarga juga yakin bahwa itu jasad Herman," kata Agus, Minggu (11/9/2022).
Agus menuturkan, bencana erupsi Gunung Semeru akhir tahun 2021 memang banyak memakan korban jiwa.
Di desanya ada sebanyak 17 orang tewas akibat bencana alam itu. Sebagaian besar jasad korban ditemukan dalam keadaan tertimbun material pasir.
"Ini saja masih ada lima orang yang belum ketemu," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang mengatakan, pascaevakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan. Setelah dilakukan salat jenazah, korban langsung dikebumikan di TPU desa setempat.
"Dengan ditemukannya kerangka dan tulang jenazah ini, total jenazah dan kerangka yang ditemukan berjumlah 70 orang," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Lumajang