Santri Gontor Tewas Dianiaya
Polisi Buka Suara soal Kasus Tewasnya Santri Pondok Gontor, Tersangka Bisa Lebih dari 2 Orang?
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pihak kepolisian masih akan melakukan penyidikan dalam kasus penganiyaan AM (17) santri Pondok Gontor
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pihak kepolisian masih akan melakukan penyidikan dalam kasus penganiyaan AM (17) santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) hingga meninggal dunia.
Saat ini polisi telah menetapkan dua tersangka yaitu MFA (18) dan IH (17) yang tak lain adalah senior AM di Pondok Gontor.
Nico mengatakan dalam lanjutan penyidikan nanti tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan tersangka.
"Dalam proses penyidikan apakah 2 orang yang ditetapkan tersangka ini bisa menyeret orang lain atau tidak. Bagaimana tanggung jawab pondok, ini masih proses," kata Nico, Senin (12/9/2022).
Nico juga mendapatkan informasi terkait rencana kedatangan keluarga korban ke Ponorogo yang nantinya bisa diambil keterangannya sehingga bisa melengkapi proses penyidikan yang sedang berjalan.
Dalam kesempatan itu, jenderal bintang tersebut juga menyampaikan hasil koordinasinya dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Baca juga: Pelaku Kasus Kematian Santri Pondok Gontor Ternyata Senior di Ponpes, Ada Tendangan di Dada Korban
Dalam rapat terbatas itu, fokus pembahasan adalah membangun mekanisme pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali terutama dalam lembaga pendidikan di Jatim.
"Kami melakukan kerjasama dengan stakeholder terkait membentuk Satgas perlindungan perempuan dan anak. Dalam Satgas ini ada beberapa dinas yang terkait terutama Dinsos P3A dan lembaga swadaya masyarakat," lanjutnya.
Satgas tersebut bertugas untuk memudahkan dalam memberikan informasi dengan memberikan nomor telepon hotline bagi siapapun yang menjadi korban.
"Korban bisa segera melapor dan kami bisa segera menindaklanjuti," tegas Nico.
Namun yang terpenting, Pria asal Surabaya tersebut berharap setiap lembaga pendidikan agar mematuhi perlindungan terhadap anak sehingga bisa memperoleh pendidikan tanpa kekerasan.
"Ini bisa dibentuk peran aktif lembaga pendidikan dan anak2 itu sendiri," pungkasnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Irjen Pol Nico Afinta
Polda Jatim
Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG)
kasus penganiyaan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Pasca Insiden Meninggalnya Santri AM, Pondok Gontor Bakal Bentuk Tim Evaluasi: Mohon Doa |
![]() |
---|
Fakta Baru Terkuak dalam Kasus Tewasnya Santri Gontor, Korban Sudah Tewas sebelum Naik Becak ke IGD |
![]() |
---|
Tetapkan 2 Tersangka Kasus Meninggalnya Santri Gontor Ponorogo, Polisi Lanjut Dalami Surat Kematian |
![]() |
---|
Polisi Lanjutkan Penyidikan Kasus Meninggalnya Santri Pondok Gontor Ponorogo, Tersangka Bertambah? |
![]() |
---|
Pondok Gontor Baru Melapor seusai 2 Minggu Santrinya Tewas, Polisi Selidiki Upaya Pengasuh |
![]() |
---|