Pembunuhan Brigadir J
Bripka RR Beber Adegan Naik Turun Brigadir J Sebelum Putri Lemas di WC, Pantas Om Kuat Murka? ‘Lari’
Bripka RR barulah akhirnya membeberkan sebuah adegan sebelum Putri ditemukan lemas di kamar mandi, ini jadi alasan Om Kuat murka bukan main.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Apalagi, Bripka RR menyebut Kuat mengaku bahwa adegan tersebut terasa semakin janggal usai Brigadir J langsung melarikan diri usai ditegur oleh Kuat Ma'ruf.
"Dia lari, jadi menimbulkan pemikiran yang negatif tapi tidak tahu, apakah ada pelecehan, kita tidak tahu, si anu tidak tahu," tutur Erman.
Rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu tidak pernah bisa diketahui dengan pasti oleh Bripka RR hingga kini.
Lalu bagaimana dengan Putri Candrawathi, Bripka RR mengaku hanya mengetahui dari Kuat Ma'ruf dan Susi (ART Ferdy Sambo yang lain) bahwa sang nyonya sudah ditemukan dalam kondisi terkulai lemas di kamar mandi.

Sementara itu, kini tampaknya semakin kuat sudah isu yang menyebutkan pelecehan dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi masih keukeuh menyebut dirinya sebagai korban pelecehan seksual Brigadir J.
Padahal sudah banyak yang menyebut kalau pengakuannya itu sebenarnya tidak berdasar.
Apalagi Putri Candrawathi juga melenyapkan barang bukti.
Kali ini ia mengaku Brigadir J melecehkan dia saat di Duren Tiga.
Padahal sebelumnya ia mengaku kejadian itu terjadi di Magelang.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Brigadir J Sebelum Ditembak Mati, Diucap Sambil Bingung, Ferdy Sambo: Jongkok!
Berikut Isi SP3 Laporan Putry Candrawatri yang dibacakan J.Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022.
Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga....
Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.
Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...
Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.