Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hacker Bjorka

Inilah Isi Pesan Hacker Bjorka untuk Jokowi, Kini Motif Terjawab: Saya Bukan Penjahat, Bukan Polisi

Inilah isi pesan Hacker Bjorka untuk Jokowi yang selama ini dipertanyakan, akhirnya motif sudah terjawab.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com, Twitter/Bjorkanism
Kirim pesan khusus ke Jokowi, kini akhirnya motif sebenarnya Bjorka ke Jokowi terkuak mengaku dirinya bukan penjahat dan bukan polisi. 

Beredarnya informasi bohong itu, ungkap Heru, merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” katanya.

Baca juga: Siapa Bjorka Sebenarnya? Mengaku Punya Teman Indonesia, Sindir Kominfo & Bobol Data Pemerintah

Sebelumnya seperti diberitakan via KOMPAS.TV , peretas dengan identitas Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.

Klaim dari Bjorka tersebut kemudian diunggah oleh salah satu akun Twitter

"DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler (trending topic) di Twitter hingga Sabtu pagi.

Sebanyak 679.180 transaksi surat dan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia (RI) diduga bocor.

Hacker Bjorka tak henti-hentinya meledek pemerintah Indonesia. Siapakah sosok Hacker Bjorka sebenarnya?
Hacker Bjorka tak henti-hentinya meledek pemerintah Indonesia. Siapakah sosok Hacker Bjorka sebenarnya? (Twitter/ @bjorkanism)

Bjorka, orang yang mengeklaim melakukan hal tersebut, menjual data-data itu di forum Breached. 

Dalam sebuah thread berjudul "Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K" yang diunggah pada Jumat (9/9) pukul 20.21 WIB, Bjorka mengeklaim data yang ia bocorkan kali ini "berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden".

Tak hanya itu, dalam file sebesar 40 mb atau 189 mb belum dikompres, Bjorka juga menyebut ada pula "kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia".

Dalam unggahan di akun Twitter itu disebutkan bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia telah bocor.

Peretas dengan identitas Bjorka juga sebelumnya kerap mengklaim telah meretas data-data terkait kependudukan Indonesia, seperti data registrasi "SIM Card Prabayar" dan data milik salah satu provider telekomunikasi.

Berita seputar Bjorka lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved