Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Bjorka, Nama Hacker yang Meretas Dokumen Negara dan Data Politikus RI: Hallo Pak Jokowi

Apa arti kata Bjorka? nama hacker yang meretas data pribadi politikus RI: Puan Maharani hingga Erick Thohir. Minta keadilan ke Presiden Jokowi.

Editor: Hefty Suud
Twitter
Bjorka, nama hacker yang mengaku sebagai warga Polandi dan meretas data-data pribadi dari sejumlah politikus RI. 

TRIBUNJATIM.COM - Bjorka belakangan viral di media sosial karena ulahnya meretas isi dokumen milik pemerintah Indonesia. 

Tak hanya itu, hacker yang mengaku sebagai warga Polandi tersebut turun mengirim pesan untuk Jokowi, selaku Presiden RI.

Bjorka minta agar Presiden Jokowi beri keadilan di Indonesia.

"Hallo pak Jokowi, saya ingin keadilan di negara kita ini berlaku,"

"Anda memang ingin mengatasi kemiskinan. Tetapi yang Anda pedulikan hanya orang miskin yang ada di kota besar," tutur akun Bjorka.

Akun diduga hacker Bjorka itu turut menilai bahwa Jokowi selama ini hanya memikirkan pembangunan dan infrastruktur.

Lantas apa arti kata Bjorka, nama hacker yang meretas dokumen pemerintah Indonesia tersebut?

Nama Bjorka ternyata banyak digunakan di Swedia dan Islandia.

Kata Bjork berasal dari kata Birch di Islandia yang artinya Pohon Birch.

Bjorka diucapkan "Byorka".

Menurut Ancestry, nama Bjorka digunakan sebagai nama peternakan di Swedia dan Norwegia, dengan norse lama, Birch.

Baca juga: Diduga Sosok di Balik Hacker Bjorka, Pemuda Penjual Es di Madiun Diperiksa hingga Tengah Malam

Nama Bjorka juga merupakan nama penyanyi Islandia mononim dengan gaun angsanya yang ikonik.

Selain itu, nama Bjorka juga merupakan nama keluarga yang banyak ditemukan di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Skotlandia pada tahun 1880 dan 1920.

Keluarga Bjork paling banyak ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1920.

Sementara populasi terbanyak keluarga Bjork berada di Minnesota dengan jumlah 38 keluarga pada tahun 1880.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Hacker Bjorka Dirawat Orang Indonesia? - Alasan Bripka RR Sita Senjata Yosua

Hacker Bjorka

Bjorka
Bjorka (Twitter)

Hacker Bjorka telah meretas sejumlah dokumen negara dan data-data politikus RI.

Aksinya ini pertama dipublikasikan oleh akun Twitter @darktracer_int yang mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisi keterangan Bjorka telah meretas 679 ribu data Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia tahun 2019-2021.

"Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka," tulis @darktracer_int, Jumat (9/9/2022).

Tidak berhenti di situ, aksi Bjorka berlanjut hingga meretas data-data pribadi dari sejumlah politikus RI, diantaranya Menkominfo Johnny G Plate, Semuel Abrijani Pangarepan, Puan Maharani, Luhut Binsar Pandjaitan, Erick Thohir, Anies Baswedan, hingga Mendagri Tito Karnavian.

Baca juga: Akhirnya Sosok Bjorka Diungkap Hacker Lain, Benarkah Pria Asal Cirebon, Kuak Dalang Pembunuhan Munir

Baca juga: Inilah Isi Pesan Hacker Bjorka untuk Jokowi, Kini Motif Terjawab: Saya Bukan Penjahat, Bukan Polisi

Sebelumnya, Bjorka pernah meretas data Indihome pada 20 Agustus 2022, namun dibantah Telkom.

Dalam situs Breached, Bjorka telah mengunggah konten kebocoran data.

Konten tersebut berisi 150 juta data KPU, 679 ribu dokumen surat Presiden Jokowi Tahun 2019-2021, 270 juta pengguna Wattpad, 1,3 miliar nomor SIM, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan data pengguna Indihome.

Tanggapan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (TRIBUNNEWSWIKI)

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merespons adanya dugaan kebocoran data yang dialami penyelenggara sistem elektronik (PSE) di kementerian dan lembaga.

"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan," jelas Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, Selasa (13/9/2022).

Menurutnya, BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

"BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita tentang Bjorka lainnya

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved