MotoGP
Soroti Kondisi Trek Sirkuit Aragon, Francesco Bagnaia: Aspalnya Sudah Tua, Makin Licin
Runner up sementara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia, melontarkan kritik tajam usai merampungkan sesi latihan bebas hari pertama MotoGP Aragon 2022.
TRIBUNJATIM.COM - Runner up sementara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia, melontarkan kritik tajam usai merampungkan sesi latihan bebas hari pertama di Sirkuit Aragon, Spanyol, Jumat (16/9/2022).
Rider berkebangsaan Italia itu menyoroti lintasan aspal Sirkuit Aragon.
Menurutnya, Sirkuit yang berada di Spanyol tersebut harusnya sudah diaspal ulang.
Francesco Bagnaia memulai sesi latihan bebas hari pertama dengan cukup baik, karena berhasil menempati peringkat kedua.
Namun, pada sesi FP2 penampilannya justru mengalami penurunan, Bagnaia harus menempati posisi kelima di akhir sesi.
Baca juga: MotoGP Aragon 2022: Fabio Quartararo Ngomel, Sambat Ada yang Tak Beres dengan Motornya
Bagnaia terpaut 0,237 detik dari pembalap tercepat, Jorge Martin dengan catatan waktu 1 menit 47,402 detik.
Usai menyelesaikan sesi latihan bebas hari pertama di Sirkuit Aragon, Spanyol, Bagnaia melontarkan kritik terhadap aspal.
Pembalap yang pernah dimentori langsung oleh Valentino Rossi tersebut, menilai bahwa aspal di Sirkuit Aragon, Spanyol, sudah usang sehingga gripnya sangat menurun.
Bagnaia juga memberikan masukan bahwa Sirkuit Aragon, Spanyol harusnya sudah diaspal ulang sehingga gripnya jadi lebih baik.
"Harus diingat, aspal ini berumur 13 tahun. Ini adalah contoh dari apa yang perlu kita lakukan di masa depan," ucap Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Sabtu (17/9/2022).
"13 tahun adalah jumlah waktu yang layak untuk itu. Tingkat gripnya rendah, tapi tidak lebih buruk dari tahun lalu."
"Mereka harus memikirkan untuk mengaspal kembali, karena aspalnya sekarang sudah agak tua dan semakin licin."
Melihat fakta bahwa aspal di Sirkuit Aragon, Spanyol, tidak terlalu bersahabat dengan para pembalap, Bagnaia menilai manajemen ban akan sangat penting saat balapan nanti.
Karena jika terlalu dipaksa maka ban akan cepat aus dan justru akan menjadi bumerang, hal tersebut diutarakan Bagnaia dengan berkaca pada balapan tahun lalu.
"Anda harus mengemudi dua hingga tiga persepuluh lebih lambat untuk memaksimalkan ban," ucap Bagnaia.
"Itu juga terjadi tahun lalu. Dalam balapan 1 menit 48,3 detik adalah putaran tercepat, saya tidak berpikir kita akan melihat 1 menit 47 detik tahun ini.
"Jika Anda mengemudi secepat itu, ban akan cepat aus. Ini sangat berkaitan dengan penanganan ban dengan benar."
Hal ini tentunya akan jadi tantangan tersendiri untuk Bagnaia yang sedang mengejar quintrick kemenangannya.
Empat kemenangan sebelumnya tentunya menjadi modal sangat bagus bagi Bagnaia akhir pekan nanti.
Akan tetapi baginya itu bukan jaminan karena semua memiliki peluang yang sama untuk naik podium tertinggi.
"Hampir semua pembalap kuat saat ini. Enea sangat cepat di akhir balapan di Misano, dia benar-benar memegang kendali," ucap Bagnaia.
"Marc juga jago menggunakan dalam manajemen ban, Alex Rins juga kuat di area ini dengan Suzuki."
"Kami telah mencapai level di mana kami semua kurang lebih bisa menyelesaikan seluruh balapan dengan kecepatan yang sama."
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Ikuti berita seputar MotoGP