Berita Entertainment
Amukan Istri Tahu Hotman Paris Mau Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Frank Murka: Emang Bapak Kurang Duit?
Hotman Paris blak-blakan mau jadi pengacara Ferdy Sambo, bahkan sempat mendapat amukan istri. Frank murka seraya bertanya 'Emang bapak kurang duit?'.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya pengacara kondang Hotman Paris Hutapea buka suara terkait penolakannya menangani kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebagai kuasa hukum tersangka, Ferdy Sambo.
Adapun dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Polri turut menetapkan Putri Candrawathi yang juga istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Putri Candrawathi disebut turut mengetahui dan menyaksikan bahkan ikut merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Putri Candrawathi ditetapkan tersangka setelah empat orang lebih dulu dijerat.
Baca juga: Fakta Gadis 13 Tahun Dirudapaksa 4 Remaja Ngadu ke Hotman Paris: Awal Mula hingga Pelaku Ditangkap
Mereka adalah Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Saat itu, katanya, Hotman Paris ditawari langsung oleh tim kuasa hukum Ferdy Sambo untuk menangani kasus tersebut.
Namun Hotman Paris terpaksa menolak meskipun sudah sempat ada deal soal harga.
"Kasus Sambo (Ferdy Sambo), saat itu, tim kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo meminta saya untuk menjadi kuasa hukumnya," kata Hotman Paris sebagaimana dikutip TribunJatim.com dari Podcast Close The Door, Deddy Corbuzier, Selasa (20/9/2022).
Tak hanya itu, kata Hotman Paris, saat itu, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J lainnya, yakni Putri Candrawathi ( istri Ferdy Sambo ) itu pun menginginkan Hotman Paris untuk menjadi kuasa hukumnya.
Baca juga: Pantas Punya 70 Aspri Cantik, Ternyata Total Kekayaan dan Bisnis Hotman Paris Capai Rp 4,5 Triliun

"Katanya Ibu PC (Putri Candrawathi) juga maunya Hotman Paris. Jujur saya sudah sempat bilang iya, dan harganya pun sudah disepakati," kata Hotman Paris.
Adapun Deddy Corbuzier sempat agak kaget mendengar jawaban Hotman Paris itu.
"Oh jadi Bang Hotman sudah sempat bilang iya?" tanya Deddy Corbuzier.
Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Hotman Paris.
"Tapi sebelum saya bilang iya, saya tiga hari enggak bisa tidur," kata Hotman Paris.
Selain itu, Hotman Paris pun sempat berdiskui dengan sang istri terkait adanya penawaran dari pihak Ferdy Sambo untuk menjadikannya sebagai kuasa hukum.
"Begitu saya bilang sama istri, ya saya cerita, istri saya bilang enggak boleh! Beneran, istri saya langsung ngamuk," kata Hotman Paris.
Tak hanya itu, dia pun mendapat penolakan dari sang anak karena bercerita bahwa dia ditawari untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.
Baca juga: 8 Fakta Kekayaan Hotman Paris, Tangani Kasus Berhonor Rp170 Miliar hingga Punya 70 Aspri yang Cantik

"Saya langsung diamuk sama si Frank, 'Emang bapak kurang uang? istri marah, anak marah, sedangkan netizen banyak meminta saya menjadi kuasa hukum Bharada E (Richard Eliezer) dan almarhum Brigadir J," kata dia.
Menurut Hotman Paris, di satu pihak profesi pengacara, ada bukan hanya untuk membela orang-orang bersih.
Namun, kata Hotman Paris, pengacara itu ada untuk membela orang mendapat putusan sesuai perbuatannya.
"Kalau Sambo, dia kan sudah mengakui perbuatannya (memerintahkan penembakan). Berarti (Ferdy Sambo) sudah kena 338 pembunuhan biasa," kata Hotman Paris.
Menurut Hotman Paris, saat itu dia sempat mengiyakan tawaran untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo bukan karena nilai uang yang ditawarkan dan disepakati.
Namun, kata Hotman Paris, dia sudah mendapat data dari tim kuasa hukumnya.
Baca juga: Disindir Hotman Paris Lewat Komentar, Intip 10 Potret Mesra Fritz Hutapea dengan Chen Sang Kekasih

"Saya sudah dapat data dari tim kuasa hukumnya, bahwa ada arahnya seolah-olah ini bukan (pembunuhan) berencana, spontan, karena bergitu si Ibu PC (Putri Candrawathi) pulang dari Magelang, dia cerita apa yang dialami di Magelang, ini menurut hasil keterangan dari para ajudan, ini di BAP lho, bukan hoaks, menyebut bahwa Irjen Ferdy Sambo itu menangis," kata Hotman Paris.
"Kalau seorang Jenderal menangis, kata Hotman Paris, ada kejadian yang menyakiti hatinya. Ferdy Sambo menangis, lalu emosi, habis itu enggak nyanpe beberapa menit, dipanggil almarhum (Brigadir J ) ke rumah dinas, dan terjadilah penembakan," kata Hotman Paris.
Hotman Paris mengatakan, keterangan bahwa Ferdy Sambo tersulut emosi, akan digunakan untuk tim kuasa hukum sebagai pembelaan bahwa penembakan Brigadir J itu bukan sebagai pembunuhan berencana.
Tak hanya itu, bagi seorang yang berprofesi sebagai pengacara, membela kasus seperti kasus Ferdy Sambo itu merupakan dreamcase.
"Dreamcase karena mendapatkan perhatian nasional. Akan setiap hari nama kamu di media," kata Hotman Paris.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Berita tentang Hotman Paris