Berita Surabaya
Nasib Tragis Kakek di Sukolilo Surabaya, Nyawa Tak Terselamatkan saat Ada Kebakaran Ilalang
Kusnun (72) tewas terpanggang api dari ilalang yang terbakar di pinggir Sungai Jagir, Jalan Medokan Semampir AWS, Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Niat hati mencari sumber api yang membakar ilalang tersebut. Ternyata Sholin malah mendapati, tubuh manusia, tergeletak tak bernyawa di tengah area pinggiran sungai yang rerambannya ludes dilumat api.
"Saya langsung ngajak orang di sana untuk lihat. Ternyata ya benar orang. Ya saya belum tahu pasti itu Pak Nun atau bukan tadi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Sholin mengaku, sejumlah warga sempat mengetahui bahwa korban sebelumnya sempat memiliki inisiatif berupaya membakar sampah di area tersebut.
Karena warga sempat melihat korban membeli korek api di sebuah toko kelontong sepanjang jalan tersebut, sekitar pukul 16.30 WIB.
"Jatuh saya tak tahu. Tetangga sebelah beli korek di warung. Kusnun bakar-bakar kemungkinan sampah. Beli korek. Saat sholat ashar setengah 5. Sendirian," pungkas Sholin.
Tetangga korban Imam Sahid (50) mengakui, dirinya sempat melihat sendiri Kusnun berjalan ke arah area pinggiran sungai dengan niatan untuk membakar sampah.
Ia sempat menghalau rencana Kusnun membakar sampah di area tersebut. Karena, selain asap akibat pembakaran yang bakal mengganggu permukiman warga, rencana Kusnun membakar sampah pada sore menjelang masuk waktu Ibadah Salat Magrib, dirasa tidak tepat.
Namun, sepertinya, imbauannya itu tak digubris oleh Kusnun. Sehingga tetap dengan rencananya untuk membakar sampah di area tersebut.
"Setelah itu dia naik ke tanggul pinggir sungai. Ternyata ya sudah terbakar (area rumput itu). Saya ya gak curiga apa apa, saya enggak naik. Setelah itu magrib, yang namanya Sholin itu kasih tahu ke saya; ada bangkai di situ terbakar. Waduh jangan jangan Pak Nun," pungkas Imam saat ditemui awak media di lokasi.
Menyadari ada yang tak beres dengan informasi temuan mayat tersebut. Imam langsung bergegas menuju kediaman Kusnun di Gang IV, ternyata memang benar kakek berusia 74 tahun itu, belum kembali dari pinggir sungai.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Ipda Pelita mengatakan, pihaknya masih berfokus memeriksa sejumlah saksi yang terkait dengan penemuan mayat tersebut.
"Kami masih periksa saksi-saksi, mohon waktu," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com