Tragedi Arema vs Persebaya
Penyebab Banyak Korban Tewas dalam Tragedi Arema vs Persebaya, Dirut RSSA Sebut Soal Desak-desakan
Penyebab banyak korban tewas dalam tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Dirut RSSA Malang sebut soal berdesak-desakan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Mereka mayoritas mengalami sesak napas dan terjadi penumpukan, sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.
"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak napas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Dari sanalah para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat, mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan Malang, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.
Ditambahkan oleh Bupati Malang, Sanusi didampingi Sekda dan Pejabat Pemkab Malang, para korban yang dirawat di rumah sakit, biayanya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Sanusi juga mengimbau rumah sakit yang tengah merawat korban, agar langsung melakukan penanganan intensif tanpa menghiraukan segala biaya, dan akan ditanggung oleh Pemkab Malang.
"Biaya perawatan korban nanti akan ditanggung oleh Kabupaten Malang, jadi saya mengimbau seluruh rumah sakit yang merawat korban, agar langsung melakukan perawatan terhadap korban, jangan memikirkan biaya, karena akan ditanggung oleh Kabupaten Malang," ujar Sanusi.
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menyampaikan turut berdukacita terhadap para korban dalam peristiwa tersebut, dan berharap ke depan tidak lagi terjadi hal serupa.
Pihaknya menegaskan siap mengamankan segala kegiatan masyarakat dengan mengedepankan preemtif dan preventif.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Malang