Tragedi Arema vs Persebaya
Tragedi Arema FC vs Persebaya Jadi Sorotan 10 Media Asing, Bahas Anak-anak yang Ikut Jadi Korban
Dunia kini melihat carut marutnya dunia sepak bola di Indonesia imbas insiden Kanjuruhan.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi Arema FC vs Persebaya kini menjadi sorotan 10 media asing, dunia pun melihat Indonesia.
Tak hanya media nasional yang menyoroti kerusuhan setelah laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Pasalnya media asing juga ikut mengunggah berita soal tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Beberapa media asing membahas soal anak-anak dan polisi yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan.
Melansir Tribunnews.com, berikut beberapa media asing yang ikut menyoroti Tragedi Kanjuruhan Malang.
Baca juga: Ucapan Duka Persik Kediri Atas Tragedi Kanjuruhan: Sepak Bola Tak Sebanding dengan Nyawa
Tampak The New York Times memberitakannya dengan menuliskan judul 'More Than 100 Dead in Unrest After Indonesian Soccer Match'.
Kemudian The Guardian menuliskan judul 'More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match'.
Fox Sport menuliskan judul 'More than 100 people dead, league suspended as football riot ends in disaster'.
Media Inggris lainnya, Mirror, menyoroti soal penggunaan gas air mata.
Ia menuliskan judul '127 football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended'.
Kemudian Daily Star menyoroti soal anak-anak hingga polisi yang ikut menjadi korban tewas.
Daily Star menuliskan judul 'Football fan riots leave 127 dead with children and police officers among those killed'.

Kemudian media Daily Mail menuliskan judul 'Up to 127 Indonesian football fans feared dead after riot broke out and police deployed tear gas'.
Media asing Sky News menuliskan judul 'At least 129 killed after riot breaks out at football match | World News'.
Kemudian media asing yang berbasis di Singapura, The Strait Times, ikut menyoroti.
Ia menuliskan judul 'More than 129 people killed after stampede at Indonesia football match - The Straits Times'.
South China Morning Post juga ikut serta menampilkan berita tersebut.
Ia menuliskan judul 'At least 129 dead and almost 200 injured after riot at Indonesia football match'.
Sementara itu CNN menuliskan judul, 'Indonesia stadium riot: At least 127 people reported dead following soccer match, police say'.
Rupanya masih banyak lagi media asing yang turut serta menyoroti tragedi maut setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya tersebut.
Baca juga: Kabar Duka, Satu Anggota Polres Trenggalek Jadi Korban Tewas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Sementara itu Polda Jatim melansir jumlah terbaru korban meninggal dunia kini menjadi 129 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari suporter Arema Malang dan dua orang personel kepolisian yang berjaga, yakni Brigadir Andik dan Briptu Fajar.
"Semula 127 kini bertambah 2 menjadi 129 korban."
"Iya (dari polisi juga)," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (2/9/2022).
Para korban diberitakan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.

H Sanusi selaku Bupati Malang mengatakan, para korban yang dirawat di rumah sakit akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Bupati Malang juga mengimbau rumah sakit yang tengah merawat korban agar langsung melakukan penanganan intensif tanpa menghiraukan segala biaya.
"Biaya perawatan korban nanti akan ditanggung oleh Kabupaten Malang."
"Jadi saya mengimbau seluruh rumah sakit yang merawat korban agar langsung melakukan perawatan terhadap korban."
"Jangan memikirkan biaya, karena akan ditanggung oleh Kabupaten Malang," ujar Bupati Malang.
Sementara itu Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, turut berduka cita terhadap para korban dalam peristiwa tersebut.
Ia berharap ke depan tidak lagi terjadi hal yang serupa.
Polres Malang juga siap mengamankan segala kegiatan masyarakat dengan mengedepankan preemtif dan preventif.
Berita tragedi Arema vs Persebaya lainnya