Tragedi Arema vs Persebaya
Viral Ketum PSSI Iwan Bule Ucap 'Hadirin yang Berbahagia' saat Konpres Tragedi Kanjuruhan
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dinilai mengucap kalimat yang tidak tepat saat membuka konferensi pers di Malang.
TRIBUNJATIM.COM - Viral di media sosial, ujaran Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat memberikan keterangan pers mengenai Tragedi Kanjuruhan.
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dinilai mengucap kalimat yang tidak tepat saat membuka konferensi pers di Malang.
Pasalnya, merujuk pada situasi duka atas meninggalnya ratusan suporter Arema, Aremania.
Dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu (2/10/2022) di sebuah rumah sakit di Malang, Hadir pula Menpora, Zainudin Amali dan Kapolri, Listyo Sigit.
Tujuan konferensi tersebut sebenarnya untuk memberi informasi terkini terkait insiden yang terjadi di Kanjuruhan dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Baca juga: Abel Camara Kuak Detik-detik Mencekam Tragedi Kanjuruhan ke Media Spanyol: Meninggal di Ruang Ganti
Namun, seluruh masyarakat Indonesia kembali dibuat tercengang dengan pembukaan Ketum PSSI dengan kalimat yang dirasa sangat tidak tepat.
Dalam video yang beredar di media sosial, dalam keadaan satu Indonesia berduka, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengucap kalimat yang tak pantas.
"Hadirin sekalian yang berbahagia," ucap Iwan Bule dalam pembukaan pidatonya, sontak hal itu tentu memancing emosi warganet yang melihatnya.
Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden yang memilukan bagi sepak bola Tanah Air, Iwan Bule tentu menjadi salah satu yang paling bertanggung jawab.
Indonesia Police Watch (IPW) yang turut mengawal tragedi ini lewat sang ketua, Sugeng Teguh merasa Iwan Bule harus mundur dari jabatannya.
Selain itu, pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan Kapolri, Listyo Sigit terhadap PT LIB selaku penyelenggara komptisi.
"Ketua umum PSSI Muhammad Iriawan harus bertanggung jawab dan memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI," ucap Sugeng Teguh dikutip dari Kompas TV.
"Termasuk juga memeriksa dan meminta penanggung jawaban pidana kepada PT LIB Sebagai penyelenggara Liga Indonesia. Usut tuntas tragedi nasional Stadion Kanjuruhan ini.
"Dengan membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap tuntas pihak-pihak yang harus diminta pertanggungjawabannya terkait dengan jatuhnya korban." imbuhnya.
Ratusan orang menjadi korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ikuti berita seputar tragedi Arema vs Persebaya