Tragedi Arema vs Persebaya
Berkabung atas Tragedi Kanjuruhan, Pemain Persik Berdoa Bersama dan Kenakan Pita Hitam Saat Latihan
Turut berkabung atas tragedi Kanjuruhan Malang, pemain Persik Kediri gelar doa bersama dan gunakan pita hitam saat latihan bersama tim.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemain Persik Kediri merasakan duka mendalam atas tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Para pemain tim Macan Putih, julukan Persik Kediri, bersama jajaran pelatih, official serta manajemen tim menggelar doa bersama sebelum sesi latihan di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (4/10/2022).
Hal itu dilakukan sebagai wujud aksi solidaritas terhadap tragedi Arema vs Persebaya.
Dany Saputra dkk juga terlihat mengenakan pita hitam di lengannya sebagai tanda turut berkabung atas musibah yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa ini.
Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves mengatakan, dirinya bersama seluruh tim Persik Kediri turut berdukacita dan merasakan kesedihan yang mendalam atas musibah yang terjadi Stadion Kanjuruhan.
“Sebagai sesama pelaku sepak bola, tentu saya sangat sedih sekali, karena itu sebelum memulai sesi latihan kami melakukan doa bersama untuk mendoakan semua korban tragedi Kanjuruhan," ujar pelatih asal Portugal ini.
"Dan yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Semoga dari peristiwa ini kita semua dapat belajar banyak dan memastikan tidak akan terulang lagi ke depannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemain Persik Kediri, M Fisabilillah dan Kurniawan Kartika Adjie juga menyatakan kesedihan serupa.
"Bukan hanya karena saya pemain yang berasal dari Malang atau Adjie pernah membela Arema FC, namun kejadian kemarin merupakan duka seluruh rakyat Indonesia. Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini, semua pemain Persik Kediri turut merasakan kesedihan yang mendalam dan mendoakan seluruh korban beserta keluarganya diberikan ketabahan," pungkasnya.
Baca juga: Pecah Tangis Presiden Arema FC, Syok Lihat Korban Berjatuhan: Siap Tanggung Jawab dan Terima Sanksi
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan itu, 125 orang meninggal dunia. Korban berasal dari suporter Aremania dan anggota kepolisian.
Sementara ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Persik